Page 90 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 SEPTEMBER 2021
P. 90
Sejak gelombang pertama dibuka pada 11 April 2020, hingga pengumuman gelombang 20 pada
15 September 2021, program ini sudah menjangkau sebanyak 10,6 juta orang. Dengan rincian
sebanyak 5,5 juta peserta di tahun 2020 dan sebanyak 5,1 juta di tahun 2021.
"Pada 16 September, kami kembali membuka pendaftaran baru gelombang 21 dengan kuota
754.929 orang," jelas Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni
Puspa Purbasari, dikutip dari keterangan resminya, Minggu (19/9).
Denni menjelaskan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020, angka
pengangguran dan kemiskinan di Indonesia naik akibat adanya pandemi COVID-19. Pada tahun
2016, jumlah penduduk miskin di Indonesia sebanyak 27,76 juta atau 10,70 persen dari total
penduduk.
Angka ini terus menurun dari tahun ke tahun hingga menjadi 24,79 juta atau 9,22 persen saat
COVID-19 belum merebak. Sayangnya, pandemi membikin angka itu kembali naik mencapai
27,55 juta atau 10,19 persen.
Sebanyak 29,12 juta orang penduduk usia kerja terdampak pandemi COVID-19 pada 2020.
Dengan rincian sebanyak 2,56 juta orang berhenti bekerja, 1,77 juta orang sementara tidak
bekerja, 24,03 juta orang mendapatkan pengurangan jam kerja. Kemudian 0,76 juta orang tidak
bekerja dan mencoba memulai usaha.
Data manajemen menunjukkan, 89 persen penerima Prakerja menganggur saat mereka
mendaftar program ini. Bukan hanya karena PHK, namun juga karena fresh graduates dan
sedang mencari kerja.
"Di sini lah Prakerja memberi solusi tidak hanya mereka yang terkena PHK akibat pandemi, tapi
menjadi pengembangan potensi bagi pencari kerja. Termasuk pelaku usaha mikro dan kecil,"
tutur Denni.
89