Page 313 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 JANUARI 2022
P. 313
KASUS PENGIRIMAN PMI ILEGAL KE MALAYSIA, POLISI MILITER TNI AU
TETAPKAN SERSAN S TERSANGKA
TNI Angkatan Udara resmi menahan satu prajurit, yakni Sersan Kepala S. Dia diduga ikut
membantu pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal ke Malaysia. Kepala S juga sudah
ditetapkan sebagai tersangka oleh Polisi Militer TNI AU (Pomau).
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah
mengatakan bahwa penahanan tersebut dilakukan Pomau menyusul adanya pendalaman yang
telah dilakukan atas keterangan Badan Pelindung Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) beberapa
waktu lalu.
"Penyidik Pomau telah menetapkan oknum prajurit Sersan Kepala S, sebagai tersangka. Untuk
kepentingan penyelidikan, sekarang yang besangkutan resmi ditahan dan masih dimintai
keterangan oleh petugas," kata Indan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (31/12/2021).
Sersan Kepala S kata Indan, terlibat sebagai penyedia jasa transportasi darat. Ia akan
menyampaikan informasi lanjut disamping pendalaman terus dilakukan oleh Pomau.
"Penetapan sebagai tersangka, penahanan dan pendalaman terhadap oknum prajurit Sersan
Kepala S, sebagai bentuk komitmen dan keseriusan TNI AU dalam menegakkan hukum kepada
prajuritnya yang tidak disiplin dan tidak taat hukum," ujarnya.
Untuk kasus itu, Sersan Kepala S disangkakan Pasal 81 jo Pasal 83 UU Nomor 18 tahun 2017
tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Pasal 2 dan pasal 4 UU nomor 21 tahun 2007
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, dan Pasal 55 KUHP serta Pasal 103
KUHPM.
Mulanya, dugaan keterlibatan prajurit TNI AU itu diungkapkan oleh Kepala BP2MI Benny
Rhamdani. Benny mengungkapkan dugaan itu muncul kepada oknum TNI AL dan TNI AU yang
membantu PMI ke Malaysia melalui jalur ilegal.
"Adanya dugaan keterlibatan oknum TNI AL dan oknum TNI AU, yang memiliki peran masing-
masing dalam membantu kegiatan pengiriman PMI ilegal," kata Benny saat konferensi pers
secara virtual, Selasa (28/12/2021).
Untuk melanjutkan hasil temuan investigasi tersebut, Benny berencana akan menemui Panglima
TNI Jenderal Andika Perkasa untuk membahasnya.
"Kami tentu gunakan kata dugaan karena kami akan serahkan masalah ini kepada pimpinan dari
instansi masing-masing. Saya akan coba nanti bertemu Panglima TNI," kata Benny..
312

