Page 308 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2020
P. 308

Aksi unjuk rasa akan diikuti ratusan buruh dan dilakukan serentak di 24 provinsi di Indonesia.

              "(Tuntutan)  pertama  adalah  batalkan  Undang-Undang  Nomor  11  Tahun  2020  tentang  Cipta
              Kerja, dan yang kedua, naikkan upah minimum sektoral kabupaten/kota (UMSK) tahun 2021,"
              ujar Said Iqbal dalam keterangan pers, Rabu.

              Said menjelaskan bahwa aksi akan dilakukan dengan menerapkan physical distancing .

              "Aksi kami lakukan dengan menerapkan physical distancing, bertepatan dengan sidang lanjutan
              judicial review terkait dengan omnibus law UU Cipta Kerja," kata dia.
              Terkait Undang-Undang Cipta Kerja, Said menyampaikan bahwa selain mengajukan uji materiil
              yang telah memasukki persidangan ketiga, pihaknya juga melakukan uji formil.

              Uji formil tersebut telah resmi didaftarkan pada Selasa kemarin.

              Terkait uji materiil, materi gugatan yang diajukan meliputi 12 isu, yakni tentang upah minimum,
              pesangon, perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT), pekerja alih daya ( outsourcing ).
              Kemudian, terkait waktu kerja, cuti, pemutusan hubungan kerja (PHK), penghapusan sanksi
              pidana, TKA, jaminan sosial, dan pelaksana penempatan tenaga kerja.

              Sementara itu, untuk uji formil, pihaknya meminta UU Cipta Kerja dibatalkan karena banyak
              kejanggalan yang didapati selama proses penyusunan.

              Di samping itu, Said juga menyampaikan agar hakim MK dapat memutus perkara dengan adil.

              "Kami  meminta  agar  Hakim  Mahkamah  Konstitusi  bersungguh-sungguh  dalam  memeriksa
              perkara ini dan memutus perkara dengan adil. Jika kami merasa keadilan telah dicederai, maka
              kami akan melakukan aksi besar-besaran," tambahnya.

              Aksi kali ini juga menuntut kenaikkan UMSK tahun 2021.

              Jika UMSK tidak naik, Said menyampaikan, hal tersebut dapat mencederai rasa keadilan kaum
              buruh.

              "Terlebih lagi UMSK berlaku untuk jenis industri tertentu yang dinilai memiliki kemampuan untuk
              membayar upah buruh lebih baik dibandingkan dengan kebanyakan industri yang lain," tutur
              Said.




























                                                           307
   303   304   305   306   307   308   309   310   311   312   313