Page 34 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2020
P. 34

Ia mengatakan  secara menyeluruh  tidak  bisa  menyebutkan  berapa  jumlah persis  yang  akan
              mengajukan  penangguhan  ke  Pemprov  Jatim,  tetapi  diperkirakan  mencapai  ratusan
              perusahaan, dilansir dari Antara.

              Johnson mengakui sebelum ada COVID-19 dengan penetapan UMK 2020, sudah ada ratusan
              perusahaan mengajukan penangguhan, dan belum mendapat respons.
              "Kemarin  saja,  sebelum  COVID-19  dengan  UMK  2020,  sudah  ada  ratusan  kok  yang
              mengajukan. Jadi, mereka sedang mempersiapkan kembali untuk 2021," katanya.

              Ia  mengatakan,  pengajuan  penangguhan  itu  didasari  belum  adanya  kepastian  hukum,
              khususnya untuk sistem penetapan upah, sebab tidak sesuai lagi dengan aturan.

              Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

              Kepastian hukum, kata dia, bagi pengusaha di Jatim telah menjadi masalah sejak dulu, dan hal
              ini mempengaruhi pola pikir pengusaha.
              "Beberapa tahun terakhir ini, pengusaha hanya butuh kepastian hukum saja. Nah, kami ini dalam
              sistem  penetapan  upah  sudah  tidak  lagi  sesuai  dengan  aturan,"  ujar  Jonhson  yang  juga
              merupakan  Wakil  Ketua  Dewan  Pengupahan  Jawa  Timur  Apindo  Jatim,  kata dia,  juga  tidak
              berhak melarang pengusaha merelokasi tempat usahanya ke luar Jatim, karena itu hak masing-
              masing pengusaha.

              Sebelumnya, Pemprov Jatim menyampaikan bahwa nilai Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK)
              2021 untuk lima daerah di ring 1 mengalami kenaikan Rp100 ribu dibandingkan 2020.

              Kelima daerah tersebut yaitu Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten
              Pasuruan dan Kabupaten Mojokerto.
              Penetapan     UMK     itu   berdasarkan    Keputusan    Gubernur     Jawa    Timur    Nomor
              188/538/KPTS/013/2020  tentang  Upah  Minimum  Kabupaten/Kota di  Jatim  Tahun 2021 yang
              ditandatangani Khofifah Indar Parawansa tertanggal 21 November 2020.




































                                                           33
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39