Page 97 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2020
P. 97

Ringkasan

              Pemerintah  terus  berkomitmen  mendorong  pemulihan  ekonomi  nasional  yang  terdampak
              pandemi  Covid-19.  Salah  satu  upaya  yang  ditempuh  adalah  pemberian  Bantuan  Subsidi
              Gaji/Upah ( BSU ) kepada pekerja atau buruh.

              Dalam keterangan yang diterima Pikiran-rakyat.com, program ini diharapkan mampu menyokong
              perekonomian pekerja sehingga meningkatkan daya beli dan konsumsi rumah tangga sekaligus
              menggerakkan roda perekonomian nasional.



              PEMERINTAH DUKUNG PEKERJA, REALISASI BANTUAN SUBSIDI UPAH (BSU)
              CAPAI RP27,96 TRILIUN

              -  Pemerintah  terus  berkomitmen  mendorong  pemulihan  ekonomi  nasional  yang  terdampak
              pandemi  Covid-19.  Salah  satu  upaya  yang  ditempuh  adalah  pemberian  Bantuan  Subsidi
              Gaji/Upah ( BSU ) kepada pekerja atau buruh.

              Dalam keterangan yang diterima Pikiran-rakyat.com, program ini diharapkan mampu menyokong
              perekonomian pekerja sehingga meningkatkan daya beli dan konsumsi rumah tangga sekaligus
              menggerakkan roda perekonomian nasional.

              "Berdasarkan data per 14 Desember 2020, realisasi BSU telah menyentuh Rp 27,96 triliun atau
              93,94 persen dari pagu sebesar Rp29,85 triliun," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida
              Fauziyah dalam Keterangan Pers yang digelar oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan
              Ekonomi Nasional (KPC PEN), Rabu, 16 Desember 2020.

              "Rinciannya, penyaluran BSU pada termin pertama mencapai Rp 14,71 triliun. Angka ini berhasil
              menyentuh 12,26 juta pekerja atau 98,86 persen dari target pemerintah yakni 12,4 juta pekerja,"
              ujarnya.

              Kemudian pada termin kedua realisasinya mencapai Rp 13,2 triliun untuk 11,04 juta pekerja atau
              89 persen dari target. Angka realisasi pada termin kedua memang belum sempurna, mengingat
              periode penyalurannya masih berlangsung sampai akhir Desember 2020.

              Bantuan yang sudah direalisasikan sejak September 2020 ini diberikan kepada pekerja yang
              memenuhi  sejumlah  syarat,  yaitu  berkewarganegaraan  Indonesia  (WNI),  terdaftar  sebagai
              peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan (TK) sampai Juni 2020, pekerja penerima upah, dan gaji
              yang dilaporkan di bawah Rp 5 juta per bulan.


              Total bantuan yang diberikan kepada setiap pekerja yang masuk kriteria sebesar Rp 2,4 juta.
              Angka ini diberikan bertahap dalam dua termin, masing-masing sebesar Rp 1,2 juta.

              Termin  pertama  dilakukan  pada  Agustus-Oktober  2020  dan  termin  kedua  pada  November-
              Desember 2020.

              Tantangan realisasi BSU Tercatat beberapa tantangan dalam melakukan realisasi BSU . Pada
              realiasi termin pertama memang ditemukan sejumlah rekening bermasalah. Hal ini terungkap
              dari laporan bank-bank penyalur.

              "Kenapa tidak bisa 100 persen terealisasi, karena laporan bank penyalur mengatakan terdapat
              data rekening yang bermasalah dan tidak dapat ditransfer sehingga mengakibatkan retur. Atas
              adanya rekening retur tersebut, kami tidak diam. Kami kembalikan kepada BP Jamsostek untuk
              diperbaiki," ujar Menaker.



                                                           96
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102