Page 173 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 AGUSTUS 2021
P. 173
Bantuan ini juga sering disebut BLT BPJS Ketenagakerjaan karena menjadi satu di antara
beberapa syarat yang mewajibkan pekerja/buruh terdaftar sebagai anggota aktif dalam program
tersebut.
Direktorat Jenderal Perbendaharaaan Kemenkeu menyatakan, penyaluran BSU sudah mulai
dilakukan pada Selasa (10/8/2021).
Penyaluran BSU melalui rekening Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta VII
kepada rekening Ditjen Pembinaan Hubungan Industrial (PHI) dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja
(Jamsostek) Kementerian Ketenagakerjaan.
Pada tahap awal ini, Kemenkeu menyalurkan BSU dengan nilai total Rp 947,5 miliar, dialokasikan
kepada 947.499 orang penerima.
“Bantuan ini kemudian akan diteruskan kepada para penerima yang telah terdaftar,” tulis Ditjen
Perbendaharaan, Selasa (10/8/2021).
Adapun penerima BSU pada tahap awal ini mengacu pada data dari BPJS Ketenagakerjaan yang
disampaikan kepada Kementerian Ketenagakerjaan.
Penerima yang berhak mendapatkan BSU ialah pekerja/buruh dengan upah di bawah Rp 3,5 juta
dan terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, penerima yang mendapatkan bantuan tahun ini merupakan
pekerja/buruh yang bekerja di wilayah PPKM Level 3 dan Level 4.
Untuk BSU tahun ini, pekerja/buruh bekerja pada sektor industri barang konsumsi, transportasi,
aneka industri hingga properti.
Mengenai penyaluran BSU, ada beberapa tahapan yang perlu diketahui.
Termasuk proses verifikasi oleh BPJAMSOSTEK sesuai Permenaker RI Nomor 16 Tahun 2021,
sebagaimana dilansir Bpjsketenagakerjaan.go.id.
172