Page 230 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 AGUSTUS 2021
P. 230

KEMNAKER TINDAKLANJUTI CALON PMI NONPROSEDURAL DI BATAM

              Dirjen  Binwasnaker  dan  K3  Kementerian  Ketenagakerjaan,  Hayani  Rumondang  menyatakan
              Pengawas Ketenagakerjaan akan menindaklanjuti dugaan penempatan Pekerja Migran Indonesia
              (PMI) secara nonprosedural.

              Tindak lanjut ini setelah seorang Calon PMI tak berdokumen, yang ditemukan dalam inspeksi
              mendadak Tim Satgas Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Kemnaker di Hotel Penuin,
              Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin (16/8) lalu.

              Saat ini, Calon PMI tanpa dokumen, Ruwanti (41) asal Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah itu
              telah diamankan ke shelter pelindungan PMI UPT BP2MI Provinsi Kepri, sebelum dipulangkan ke
              daerah asal oleh Kemnaker.

              "Pengawas  Ketenagakerjaan  akan  berkoordinasi  dengan  kepolisian  mengenai  adanya  unsur
              pidana  dalam  kasus  tersebut  terhadap  semua  pihak  yang  terlibat,"  kata  Dirjen  Haiyani
              Rumondang dalam Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, Selasa (17/8).

              Sedangkan  Dirjen  Binapenta  dan  PKK  Kemnaker,  Suhartono,  mengatakan  pihaknya  akan
              memberi sanksi tegas terhadap Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang
              terlibat menempatkan CPMI secara nonprosedural.

              "Sesuai Kepmenaker Nomor 294 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Penempatan Pekerja Migran
              Indonesia pda Masa Adaptasi Kebiasaan Baru, P3MI pada saat ini  harus memenuhi protokol
              kesehatan," ujarnya.

              Kemnaker, lanjut Suhartono, tak pernah bosan mengimbau semua masyarakat untuk berhati-
              hati dan waspada bujuk rayu dari sponsor untuk bekerja ke luar negeri dengan mudah dan gaji
              tinggi dan memastikan P3MI yang memberangkatkan keluar negeri terdaftar di Kemnaker.
              "Pastikan bahwa penempatan PMI keluar negeri melalui Dinas Ketenagakerjaan atau Layanan
              Terpadu Satu Atap (LTSA) kabupaten/kota setempat," katanya.

              Sementara  Direktur  Bina  Penempatan  dan  Perlindungan  Pekerja  Migran  Indonesia  (PPPMI),
              Rendra Setiawan mengungkapkan sidak Tim Satgas PPMI ke kota Batam ini adalah respons atas
              pengaduan masyarakat terhadap dugaan penempatan PMI nonprosedural. Rencananya Calon
              PMI itu bakal dikirim ke Singapura melalui Batam yang diindikasikan ditempatkan oleh orang
              perseorangan, bukan melalui pelaksana penempatan PMI.
              "Hal  ini  jelas  melanggar  ketentuan  UU  No.18  Tahun  2017  tentang  Pelindungan  PMI,"  kata
              Rendra.

              Rendra menambahkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Satgas PPMI Provinsi Kepri
              dan Kota Batam untuk melakukan pencegahan penempatan PMI secara nonprosedural melalui
              kota Batam.

              "Kami mengharapkan seluruh masyarakat yang mengetahui adanya dugaan tindakan-tindakan
              penempatan PMI nonprosedural baik ke negara-negara Asia Pasifik maupun Timur Tengah dapat
              segera melaporkan kepada Pemerintah," ujar Rendra.









                                                           229
   225   226   227   228   229   230   231   232   233   234   235