Page 283 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 AGUSTUS 2021
P. 283

KEMNAKER TINDAKLANJUTI TEMUAN CPMI NONPROSEDURAL DI BATAM

              Dirjen  Binwasnaker  dan  K3  Kemnaker,  Hayani  Rumondang,  menyatakan  bahwa  Pengawas
              Ketenagakerjaan  akan  menindaklanjuti  dugaan  penempatan  Pekerja  Migran  Indonesia  (PMI)
              secara  nonprosedural  terhadap  seorang  Calon  PMI  tak  berdokumen,  yang  ditemukan  dalam
              inspeksi mendadak Tim Satgas Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Kemnaker, di Hotel
              Penuin, Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin (16/8/2021) kemarin.

              Saat ini, CPMI tanpa dokumen, Ruwanti (41) asal Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah telah
              diamankan  ke  shelter  pelindungan  PMI  UPT  BP2MI  Provinsi  Kepri,  sebelum  dipulangkan  ke
              daerah asal oleh Kemnaker.

              "Pengawas  Ketenagakerjaan  akan  berkoordinasi  dengan  kepolisian  mengenai  adanya  unsur
              pidana  dalam  kasus  tersebut  terhadap  semua  pihak  yang  terlibat,"  kata  Dirjen  Haiyani
              Rumondang dalam Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, Selasa (17/8/2021).

              Sedangkan  Dirjen  Binapenta  dan  PKK  Kemnaker,  Suhartono,  mengatakan  pihaknya  akan
              memberi sanksi tegas terhadap Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang
              terlibat menempatkan CPMI secara nonprosedural.

              "Sesuai Kepmenaker Nomor 294 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Penempatan Pekerja Migran
              Indonesia pda Masa Adaptasi Kebiasaan Baru, P3MI pada saat ini  harus memenuhi protokol
              kesehatan," ujarnya.

              Kemnaker, lanjut Suhartono, tak pernah bosan mengimbau semua masyarakat untuk berhati-
              hati dan waspada bujuk rayu dari sponsor untuk bekerja ke luar negeri dengan mudah dan gaji
              tinggi dan memastikan P3MI yang memberangkatkan keluar negeri terdaftar di Kemnaker.

              "Pastikan bahwa penempatan PMI keluar negeri melalui Dinas Ketenagakerjaan atau Layanan
              Terpadu Satu Atap (LTSA) kabupaten/kota setempat," katanya.

              Sementara  Direktur  Bina  Penempatan  dan  Perlindungan  Pekerja  Migran  Indonesia  (PPPMI),
              Rendra Setiawan, mengungkapkan sidak Tim Satgas PPMI ke kota Batam ini adalah respons atas
              pengaduan masyarakat terhadap dugaan penempatan PMI nonprosedural ke negara Singapura
              melalui  Batam  yang  diindikasikan  ditempatkan  oleh  orang  perseorangan,  bukan  melalui
              pelaksana penempatan PMI.

              "Hal  ini  jelas  melanggar  ketentuan  UU  No.18  Tahun  2017  tentang  Pelindungan  PMI,"  kata
              Rendra.

              Rendra menambahkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Satgas PPMI Provinsi Kepri
              dan Kota Batam untuk melakukan pencegahan penempatan PMI secara nonprosedural melalui
              kota Batam.
              "Kami mengharapkan seluruh masyarakat yang mengetahui adanya dugaan tindakan-tindakan
              penempatan PMI nonprosedural baik ke negara-negara Asia Pasifik maupun Timur Tengah dapat
              segera melaporkan kepada Pemerintah," ujar Rendra.












                                                           282
   278   279   280   281   282   283   284   285   286   287   288