Page 310 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 AGUSTUS 2021
P. 310

DAPATI CALON PMI NONPROSEDURAL DI BATAM, KEMNAKER IMBAU WARGA
              WASPADA
              Dirjen  Binwasnaker  dan  K3  Kemnaker,  Hayani  Rumondang,  mengatakan  Pengawas
              Ketenagakerjaan  akan  menindaklanjuti  dugaan  penempatan  Pekerja  Migran  Indonesia  (PMI)
              secara nonprosedural terhadap seorang calon PMI tak berdokumen.

              CPMI  tanpa  dokumen,  Ruwanti  (41)  ditemukan  dalam  inspeksi  mendadak  Tim  Satgas
              Pelindungan  Pekerja  Migran  Indonesia  (PPMI)  Kemnaker,  di  Hotel  Penuin,  Kota  Batam,
              Kepulauan Riau, Senin (16/8). Saat ini, CPMI asal Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah ini telah
              diamankan  ke  shelter  perlindungan  PMI  UPT  BP2MI  Provinsi  Kepri,  sebelum  dipulangkan  ke
              daerah asalnya.

              "Pengawas  Ketenagakerjaan  akan  berkoordinasi  dengan  kepolisian  mengenai  adanya  unsur
              pidana dalam kasus tersebut terhadap semua pihak yang terlibat," kata Hayani dalam keterangan
              tertulis, Rabu (18/8/2021).
              Di sisi lain, Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Suhartono mengatakan pihaknya akan memberi
              sanksi tegas terhadap Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang terlibat
              menempatkan CPMI secara nonprosedural.

              "Sesuai Kepmenaker Nomor 294 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Penempatan Pekerja Migran
              Indonesia pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru, P3MI pada saat ini harus memenuhi protokol
              kesehatan," paparnya.

              Lebih lanjut Suhartono menjelaskan pihaknya terus mengimbau masyarakat untuk berhati-hati
              dan waspada terhadap rayuan dari sponsor untuk bekerja ke luar negeri dengan mudah dan gaji
              tinggi.  Untuk  itu,  Kemnaker  akan  memastikan  P3MI  yang  memberangkatkan  keluar  negeri
              terdaftar di Kemnaker.

              "Pastikan bahwa penempatan PMI keluar negeri melalui Dinas Ketenagakerjaan atau Layanan
              Terpadu Satu Atap (LTSA) kabupaten/kota setempat," katanya.

              Sementara itu, Direktur Bina Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPPMI),
              Rendra  Setiawan,  mengungkapkan  sidak  tersebut  merupakan  respons  atas  pengaduan
              masyarakat  terhadap  dugaan  penempatan  PMI  nonprosedural  ke  negara  Singapura  melalui
              Batam. Adapun penempatan ini diindikasikan dilakukan oleh orang perseorangan, bukan melalui
              pelaksana penempatan PMI.

              "Hal  ini  jelas  melanggar  ketentuan  UU  No.18  Tahun  2017  tentang  Pelindungan  PMI,"  kata
              Rendra.

              Rendra menambahkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Satgas PPMI Provinsi Kepri
              dan Kota Batam untuk mencegah penempatan PMI secara nonprosedural melalui kota Batam.

              "Kami mengharapkan seluruh masyarakat yang mengetahui adanya dugaan tindakan-tindakan
              penempatan PMI nonprosedural baik ke negara-negara Asia Pasifik maupun Timur Tengah dapat
              segera melaporkan kepada pemerintah," pungkas Rendra.











                                                           309
   305   306   307   308   309   310   311   312   313   314   315