Page 21 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 MARET 2021
P. 21

Kepala  UPT  BLK  Karanganyar,  Sukino  Subiyantoro  mengatakan,  telah  menyiapkan  ruangan
              pelatihan kerja bagi 144 peserta. Mereka terbagi pada tujuh bidang pelatihan, yakni produksi
              roti,  menjahit  pakaian  wanita,  desain  grafis,  pengelasan,  perkantoran,  pembuatan  aksesori
              busana bermesin, dan servis sepeda motor. Masing-masing bidang diisi peserta antara 16-32
              orang. Penataannya disusun sedemikian rupa demi mencegah penularan Covid-19.

              "Sudah  ditata  sedemikian  rupa  saat  pelatihan  tatap  muka.  Per  ruangan  maksimal  16  orang.
              Tinggal dibagi jadwalnya. Yang jelas tidak sampai berkerumun dan kami menjaga jarak. Per hari
              delapan jam belajar mengajar. Jenis pelatihan tidak sama waktunya. Ada yang selesai 20 hari
              ada pula sampai lebih dari 30 hari," katanya kepada KR, Jumat (26/2).

              Rencananya,  BLK  akan  mengumumkan  calon  peserta  lulus  seleksi  pada  1  Maret  2021.  Dari
              semula  sebanyak  2.000  lebih  pendaftar,  tersaring  1.400-an  pada  tahap seleksi  administratif.
              Kemudian diambil 144 peserta berdasarkan ujian tertulis. Sukino mengatakan, registrasi peserta
              dijadwalkan 8-9 Maret 2021.

              "Karena  dilakukan  secara  tatap  muka,  maka  protokol  kesehatan  memang  harus  ketat.  Kami
              menyediakan sarana cuci tangan pakai sabun dan dibagi masker juga. Ini merupakan program
              pemerintah pusat yang dibiayai APBN di Kementerian Ketenagakerjaan. Jadi, tidak dibatasi KTP
              Karanganyar. Memang salah satu lokasinya di BLK Karanganyar," jelasnya.

              Mereka yang telah menyelesaikan pelatihan berbasis kompetensi akan mendapat sertifikat uji
              kompetensi.  Selanjutnya,  dipersilakan  mengembangkan  ilmunya  ke  ranah  mandiri.  Ia
              mengatakan,  program  itu  sebatas  memberi  bekal  kemandirian  namun  belum  sampai  ke
              permodalan usaha.

              Sementara itu Kepala Disdag-nakerkop Karanganyar, Martadi, mengatakan seluruh informasi dan
              pendaftaran tersedia secara daring. Ia memastikan tidak ada bentuk kecurangan. Ini merupakan
              upaya meningkatkan kapasitas masyarakat dalam berekonomi agar bangkit dari keterpurukan
              akibat pandemi Covid-19.

              "Ini  peluang  bagus.  Ilmu  yang  didapat bisa  untuk  modal berwirausaha.  Memang  belum  ada
              kepastian soal modal secara finansial setelah mengikuti pelatihan," katanya.

              Dikatakannya, program ini dijalankan juga BLK di kabupaten sekitarnya. Adapun induk kegiatan
              di BLK Kota Surakarta. (Lim)-f

              caption:

              KR-AbdulAlim

              Seleksi wawancara calon peserta pelatihan berbasis kompetensi di BLK Karanganyar.





















                                                           20
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26