Page 134 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 134
Menurut dia, keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menaikkan UMP dari 0,8 persen
menjadi 5,1 persen adalah untuk kesejahteraan.
"Kalau saya sih melihat kalau itu untuk kesejahteraan sih saya sangat mendukung. Jadi selama
itu kesejahteraan, untuk kasih makan orang, untuk gaji, untuk menghidupi keluarga, saya
dukung," kata Zita di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (20/12/2021).
Oleh karena itu, ia berharap para pengusaha bisa bergotong royong dan saling membantu
masyarakat kecil melalui UMP.
"Apalagi UU Cipta Kerja sangat menguntungkan pengusaha, ya enggak apa-apa ada naik seperti
ini," ujarnya.
"Toh kita bukannya buat apa-apa, buat kasih makan orang, buat membantu, sesama warga
negara, jadi saya dukung," ucap dia.
Merespons hal tersebut, Gubernur Anies Baswedan meminta para pengusaha berpikir dengan
akal sehat dan obyektif terkait revisi kenaikan UMP DKI Jakarta 2022.
Anies berujar, saat ekonomi terpuruk akibat pandemi Covid-19, UMP 2021 bisa naik 3,3 persen.
Sementara itu, saat kondisi perekonomian membaik, UMP Jakarta 2022 mulanya hanya
ditetapkan naik 0,8 persen.
"Masak kita masih mengatakan 0,8 (persen) itu sebagai angka yang pas. Ini akal sehat aja nih,
kan common sense," kata Anies saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin.
"Dunia usaha sudah terbiasa dengan kenaikan sekitar 8,6 persen, tahun lalu kan karena krisis
pandemi, dalam kondisi berat seperti tahun lalu saja itu naiknya 3,3 persen," kata Anies.
133

