Page 106 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 JUNI 2020
P. 106

Direktur Komunikasi PMO Program Kartu Pra Kerja Panji Winateya Ruky mengatakan, ada sekitar
              550  ribu  peserta  yang  belum  menuntaskan  pelatihan,  sehingga  hingga saat  ini  ada  40  ribu
              peserta yang belum diberikan insentif.



              PENERIMA INSENTIF KARTU PRA KERJA CAPAI 360 RIBU PESERTA
              JAKARTA, -- Project Management Officer (PMO) atau Manajemen Pelaksana Program Kartu Pra
              Kerja melaporkan hingga saat ini sebanyak 400 ribu peserta sudah menyelesaikan pelatihan dan
              yang telah menerima insentif Rp 600.000 di bulan pertama baru sekitar 360 ribu peserta.

              Direktur Komunikasi PMO Program Kartu Pra Kerja Panji Winateya Ruky mengatakan, ada sekitar
              550  ribu  peserta  yang  belum  menuntaskan  pelatihan,  sehingga  hingga saat  ini  ada  40  ribu
              peserta yang belum diberikan insentif.

              "Untuk peserta yang sudah menuntaskan pelatihan dan kemudian bisa bekerja kembali atau
              usaha sendiri, saat ini kami belum memiliki datanya. Tetapi ke depan kami akan melakukan
              survei untuk melihat hal tersebut," kata Panji dalam konferensi pers virtual, Senin (8/6).

              Di tengah pandemi Covid-19, masalah ketenagakerjaan menjadi penting sebab banyak tenaga
              kerja  yang  dirumahkan  atau  bahkan  di  PHK.  Masalah  ketenagakerjaan  merupakan  masalah
              kompleks, yang harus dilihat melalui beberapa aspek secara proposional. Karena itu, Program
              Kartu Pra Kerja diluncurkan untuk membantu masalah ketenagakerjaan. Sebab, masalah tenaga
              kerja berkaitan sisi  demand side  yang dibutuhkan oleh dunia usaha.

              Di samping itu, untuk mengurangi beban dunia usaha dan masyarakat yang terdampak Covid-
              19 pemerintah telah mengeluarkan program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

              "Ini semua program PEN harus berjalan, bansos untuk meningkatkan konsumsi rumah tangga,
              nah ini semua harus begerak semua jadi  ngg  a  k  bisa hanya diselesaikan Program Pra Kerja,"
              ujarnya.


              Menurut Panji, manajemen Kartu Pra Kerja juga telah melakukan diskusi dengan banyak asosiasi
              atau  organisasi  perdagangan  untuk  melihat  kebutuhan  yang  muncul  saat  nantinya  ekonomi
              mulai pulih.

              Kendati demikian, ia mengungkapkan bahwa tidak ada jaminan bagi peserta Kartu Pra Kerja
              untuk  mendapatkan  pekerjaan  pascapelatihan,  akan  tetapi  yang  dibutuhkan  usaha  untuk
              memastikan para peserta mendapatkan kompetensi yang dibutuhkan dunia usaha.

              "Hal ini juga merupakan bagian dari proses  review  yang tengah dilakukan. Memang tidak ada
              jaminan peserta yang telah mengikuti Kartu Pra Kerja akan mendapatkan pekerjaan. Bahkan
              yang  lulus  dari  Universitas  Indonesia  juga  tidak  ada  jaminan.  Tetapi  kita  berusaha  dengan
              memastikan bahwa pelatihan yang diberikan dapat meningkatkan kompetensi yang dibutuhkan
              pasar kerja," kata dia.

              Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Denni
              Puspa Purbasari memastikan bahwa pendaftaran Kartu Pra Kerja gelombang IV belum akan
              dibuka karena masih terus dilakukan pembahasan. Hal itu karena pihaknya ingin memastikan
              Kartu Pra Kerja menjadi seperti yang diharapkan oleh publik dan seluruh instansi terkait lainnya.

              "Jadi sabar bawa ini sedang berproses nanti juga  insyallah  tidak lama lagi Program Kartu Pra
              Kerja gelombang IV akan dirilis," jelasnya.



                                                           105
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111