Page 145 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2021
P. 145

"Dikhawatirkan ada lagi PMI yang terkonfirmasi positif, sehingga pengiriman ke Balitbangkes
              terkesan mubazir. Biaya pengiriman sample mau sedikit atau banyak sama saja, lumayan mahal,"
              ujarnya, Kamis (16/12/2021).

              Aris menegaskan, pada dasarnya, pengiriman sample PCR dari para deportan untuk diperiksa
              WGS di Balitbangkes, masih belum bersifat mendesak dilakukan.

              Sejauh ini, meski virus omicron sebagai varian baru covid-19 disinyalir masuk Malaysia, faktanya
              belum ada laporan terjadinya penularan lokal ataupun kasus probable akibat omicron di "Negeri
              Jiran" tersebut.

              ''Artinya meski sampel PCR tidak dikirim juga tidak masalah. Toh dengan karantina terpusat
              sepuluh hari, dengan pengawasan ketat petugas medis Nunukan, mereka bisa pulih. Kalau sudah
              pulih tentu tidak ada penularan,''jelas Aris.

              Selain  itu,  Kabupaten  Nunukan  memiliki  keluhan  tersendiri  dari  pengiriman  sampel  ke
              Balitbangkes.

              Hasil  dari  sampel  tersebut  selalu  datang  sangat  lambat.  Dari  pengalaman  yang  ada,  hasil
              tersebut baru didapat paling cepat sebulan setelah dikirim.

              Terakhir adalah pengiriman sample pada kasus 15 deportan yang terkonfirmasi positif Covid-19.

              ''Sample  yang  sudah  sebulan  lalu  kita  kirim,  baru  kita  terima  dua  hari  lalu.  Bahkan  sampel
              tersebut katanya tidak terbaca. Kami tidak tahu apa sebabnya karena tidak pernah diberi tahu.
              Logikanya dengan durasi yang sekian lama, semestinya sampel sudah tidak memenuhi syarat
              untuk pengecekan atau ada factor lain. Entahlah, kami tidak tahu itu,'' kata Aris lagi.

              Adapun terkait antisipasi masuknya varian omicron di perbatasan RI - Malaysia, Pemkab Nunukan
              sudah  memiliki  metode  yang  disusun  dalam  SE  Bupati  Nunukan,  Nomor  405  -
              BPBD/360/XII/2021.

              SE tersebut mengatur adanya pengetatan pintu pintu masuk perbatasan, tes PCR menyeluruh
              terhadap  pendatang  dan  pelintas  batas.  Dan  menyiagakan  ruangan  ruangan  RSUD  sebagai
              antisipasi dini.

              Untuk  penanganan  pada  Nataru,  Bupati  Nunukan  juga  sudah  mengimbau  agar  Gereja
              membentuk Satgas Khusus Natal.

              ''Tidak ada konvoi tahun baru, kita aktifkan Satgas covid-19 sampai tingkat RT. Dan tentunya
              Prokes semakin diperketat dan diperkuat lagi,''katanya.

              Sampai  16  Desember  2021,  Satgas  Covid-19  Nunukan  mencatat  sebaran  wabah  covid  di
              Nunukan sebanyak 6.236 kasus, pasien sembuh sebanyak 6.096, kasus meninggal sebanyak 137
              orang dan hanya tersisa 3 kasus aktif yang berasal dari eks PMI Malaysia yang dideportasi melalui
              Pelabuhan Tunon Taka Nunukan.














                                                           144
   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150