Page 237 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2021
P. 237
Hasil evakuasi yang dilakukan pihak APMM, 22 orang yang terdiri dari 20 laki-laki dan 2 peremuan
dikabarkan selamat. Sementara, 11 orang yang terdiri dari 7 laki-laki dan 4 wanita tewas.
Sedangkan 27 hilang.
Atas dasar informasi yang diterima, Kolonel Bakamla Jan Lucky Boy langsung menyampaikan
laporan kepada Kepala Bakamla Laksdya TNI Dr.Aan Kurnia melalui Sestama Bakamla Laksda
TNI S Irawan, M.M. untuk mendapatkan petunjuk dan arahan lebih lanjut.
Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia memerintahkan Kepala Puskodal Bakamla dan
Direktur Operasi Laut Bakamla Laksma Bakamla Suwito untuk terus melaksanakan koordinasi
dengan APMM guna mendapatkan perkembangan informasi lebih lanjut.
Secara terpisah, Laksma Bakamla Suwito membeberkan siap menggerakan unsur KN Belut Laut-
406 untuk membantu pelaksanaan evakuasi korban. Sejauh ini jumlah korban yang ditemui
masih terus bertambah.
Dikatakannya, sehubungan wilayah kejadian berada di Malaysia, perlu koordinasi lebih lanjut
kepada pemerintah Malaysia apabila unsur Bakamla masuk perairan Malaysia.
Kepala Kantor Badan SAR Nasional Tanjungpinang Selamet Riyadi mengetakan, Koordinasi dan
Pemantauan dengan MRSC Johor Bahru Malaysia tentang Kecelakaan Kapal Speed Boat
pembawaTKI Karam Di Perairan Tanjung Balau Johor Malaysia.
"Dalam laporan waktu kejadianTW 1215 04.40 WIB. Sejauh ini telah ditemukan 16 orang
dinyatakan meninggal dunia, sekitar 22 orang dinyatakan selamat dan 22 orang masih dalam
pencarian," tuturnya, Kamis (16/12).
Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan dari aparat keamanan RI terus melakukan komunikasi
secara intens kepada APMM untuk mencari dan mengevakuasi korban tenggelam.
236

