Page 18 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 DESEMBER 2021
P. 18

Dalam penandatanganan ini, pihak Indonesia diwakili Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan
              Tenaga  Kerja  dan  Perluasan  Kesempatan  Kerja  Kementerian  Ketenagakerjaan  Suhartono,
              sedangkan  pihak  Swiss  diwakili  Director  International  Affairs,  State  of  Secretariat  for
              Migration(SEM), Federal Department of Justice and Police (FDJP) Ambassador Vincenzo Mascioli.

              "Kami  harap  kesepakatan  ini  dapat  memberikan  manfaat  bagi  kedua  negara  untuk  saling
              membantu dalam meningkatkan keterampilan kerja. Khususnya bagi tenaga kerja profesional
              muda kedua negara serta meningkatkan ketersediaan akses pasar bagi tenaga kerja Indonesia
              di negara EFTA,"ujar Suhartono.

              Nantinya,  pekerjaan  dapat  menyangkut  segala  profesi  dan  menjalankannya  proses  otorisasi
              sesuai  dengan  peraturan  perundangan  yang  berlaku.  Adapun  kuota  yang  disepakati  dalam
              persetujuan ini sejumlah 50 orang per tahun dan dapat ditingkatkan hingga 100 orang per tahun
              bila disepakati bersama.

              Untuk  dapat  memanfaatkan  YP  Agreement,  para  profesional  muda  pada  rentang  usia  yang
              ditetapkan diharapkan telah menyelesaikan pelatihan profesional dengan durasi tidak kurang
              dari dua tahun dan memiliki dokumen penyelesaian studi pada bidang yang relevan dengan
              pekerjaan. Dengan dipenuhinya persyaratan tersebut, diharapkan tersedia peluang kerja untuk
              seluruh bidang profesional yang tidak melanggar ketentuan hukum di kedua negara.

              Bila  memenuhi  persyaratan,  maka  otorisasi  akan  diberikan  kepada  profesional  muda  untuk
              bekerja  selama  kurun  waktu  12  bulan  dan  dapat  diperpanjang  maksimal  selama  6  bulan.
              Otorisasi yang diberikan kepada para profesional muda terkait dengan izin masuk dan izin tinggal
              harus  sesuai  dengan  peraturan  yang  berlaku.  Selanjutnya,  profesional  muda  yang  telah
              mendapatkan otorisasi untuk bekerja di negara kedua pihak, akan bekerja berdasarkan kontrak
              kerja.

              Kontrak kerja antara lain memuat hak dan kewajiban seperti kondisi pekerjaan, gaji, dan pajak
              sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan di negara tempat bekerja. Sedangkan, elemen gaji
              harus sesuai dengan dan mencerminkan kondisi upah umum pada tempat, profesi, dan bidang
              masing-masing.  Direktur  Perundingan  Perdagangan  Jasa  Kementerian  Perdagangan  Jasa
              Iskandar  Panjaitan  menyampaikan,  YP  Agreement  merupakan  permintaan  Indonesia  kepada
              Swiss pada saat Perundingan IE-CEPA sebagai bagian komitmen masing-masing negara baik
              Indonesia maupun negara-negara EFTA (Swiss, Norwegia, Islandia, dan Liechtenstein).

              "Dengan demikian, dipahami oleh Indonesia dan Swiss bahwa persetujuan ini akan lebih banyak
              dimanfaatkan  Indonesia.  Diharapkan,  dengan  adanya  persetujuan  ini  melalui  koordinasi
              Kemenaker, Indonesia dapat segera mengoptimalkan pemanfaatannya," pungkas Iskandar..

























                                                           17
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23