Page 201 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 DESEMBER 2021
P. 201

di negara EFTA,” ujar Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan
              Kesempatan  Kerja  Kementerian  Ketenagakerjaan  Suhartono  lewat  keterangannya  diterima  di
              Jakarta, Sabtu.

              YP  Agreement  awalnya  merupakan  usulan  Indonesia  dalam  perundingan  IE-CEPA,  yang
              memberikan  jaminan  ketersediaan  kuota  bagi  kategori  profesional  muda.  Sesuai  dengan
              persyaratan dalam persetujuan untuk bekerja di negara kedua pihak dengan tujuan peningkatan
              keahlian profesional.

              Dalam penandatanganan ini, pihak Indonesia diwakili Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan
              Tenaga  Kerja  dan  Perluasan  Kesempatan  Kerja  Kementerian  Ketenagakerjaan  Suhartono,
              sedangkan Swiss diwakili Director International Affairs, State of Secretariat for Migration (SEM),
              Federal Department of Justice and Police (FDJP) Ambassador Vincenzo Mascioli.

              Nantinya,  pekerjaan  dapat  menyangkut  segala  profesi  dan  menjalankannya  proses  otorisasi
              sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
              Kuota yang disepakati dalam persetujuan ini sejumlah 50 orang per tahun dan dapat ditingkatkan
              hingga 100 orang per tahun bila disepakati bersama.

              Untuk  dapat  memanfaatkan  YP  Agreement,  para  profesional  muda  pada  rentang  usia  yang
              ditetapkan diharapkan telah menyelesaikan pelatihan profesional. Dengan durasi tidak kurang
              dari dua tahun dan memiliki dokumen penyelesaian studi pada bidang yang relevan dengan
              pekerjaan.

              Dengan  dipenuhinya  persyaratan  tersebut,  diharapkan  tersedia  peluang  kerja  untuk  seluruh
              bidang profesional yang tidak melanggar ketentuan hukum di kedua negara.

              Bila  memenuhi  persyaratan,  maka  otorisasi  akan  diberikan  kepada  profesional  muda  untuk
              bekerja selama kurun waktu 12 bulan dan dapat diperpanjang maksimal selama enam bulan.

              Otorisasi yang diberikan kepada para profesional muda terkait dengan izin masuk dan izin tinggal
              harus sesuai dengan peraturan yang berlaku.

              Selanjutnya, profesional muda yang telah mendapatkan otorisasi untuk bekerja di negara kedua
              pihak, akan bekerja berdasarkan kontrak kerja.

              Kontrak kerja antara lain memuat hak dan kewajiban seperti kondisi pekerjaan, gaji, dan pajak
              sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan di negara tempat bekerja.

              Sedangkan,  elemen  gaji  harus  sesuai  dengan  dan  mencerminkan  kondisi  upah  umum  pada
              tempat, profesi, dan bidang masing-masing.

              Direktur  Perundingan  Perdagangan  Jasa  Kementerian  Perdagangan  Jasa  Iskandar  Panjaitan
              menyampaikan  YP  Agreement  merupakan  permintaan  Indonesia  kepada  Swiss  pada  saat
              perundingan IE-CEPA sebagai bagian komitmen masing-masing negara baik Indonesia maupun
              negara-negara EFTA (Swiss, Norwegia, Islandia, dan Liechtenstein).

              “Dengan demikian, dipahami oleh Indonesia dan Swiss bahwa persetujuan ini akan lebih banyak
              dimanfaatkan  Indonesia.  Diharapkan,  dengan  adanya  persetujuan  ini  melalui  koordinasi
              Kemenaker, Indonesia dapat segera mengoptimalkan pemanfaatannya,” pungkas Iskandar.(lal)






                                                           200
   196   197   198   199   200   201   202   203   204   205   206