Page 11 - e-Resume Berita Ketenagakerjaan 22 Januari 2021
P. 11
URL:
http://klipingkemnaker.binokular.net/reportn/e823657c29dfcc5
901a70efde3149354eb981491afd01729612edca5ad1fd0d0
Berdasarkan laporan peringkat daya saing dari beberapa
lembaga dunia terkemuka, seperti Global Competitiveness Index
(GCI) 2019 yang baru dirilis World Economic Forum (WEF)
menunjukkan peringkat daya saing Indonesia pada tahun 2019
turun ke posisi 50 dari posisi 45 pada tahun sebelumnya. Ketua
Deklarator Asosiasi Profesi Produktivitas Indonesia, (Approdi)
Sanggam Purba mengatakan, kondisi ini disebabkan secara
dominan adalah kurangnya kesungguhan dalam melakukan
peningkatan produktivitas dan daya saing nasional. Sementara
itu, di lingkup ASEAN, daya saing Indonesia hanya menempati
peringkat empat masih di belakang Singapura, Malaysia, dan
Thailand. Approdi diluncurkan di Hotel Best Western Jakarta
Timur, Kamis (21/1). bersama Dr Hj Ida Fauziyah MSI (menteri
tenaga kerja), Prof Dr H. Bomer Pasaribu SH, SE, MS (tokoh
produktivitas nasional), Dr Budi Hartawan( dirjen Binalattas
Kemnaker)), Bob Azam (pimpinan Astra), Fachrurozi SH, MA
(direktur Bina Produktivitas Kemnaker), Adi Lukman (Kadin) dan
Indra Faletehan (dirut BJB Syariah), serta deklarator Approdi
yaitu Dr Delima Hasri, Ir Sanggam Purba MM, Dr (Cand),
Karman, Charmeida T, MA, MCom, MPM, Dr Endang Ahmad Yani,
Dr Daduk Mansur, Nur Rochim Ahmad, Irwan Prasetyo,
Rahmatwati, Salsa Mulyata, Ajen Kurniawan dan Hatim Varabi.
Archive Attachment Eclipping Word