Page 44 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JANUARI 2019
P. 44
Title 6 PERUSAHAAN DI JATENG KETAHUAN TAK DAFTAR BPJS TK
Media Name detik.com
Pub. Date 29 Januari 2019
https://finance.detik.com/moneter/4405002/6-perusahaan-di-jateng-ketah uan-tak-
Page/URL
daftar-bpjs-tk
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Sebanyak 6 perusahaan di Jawa Tengah direkomendasikan untuk pencabutan
pelayanan publik tertentu. Hal itu disebabkan perusahaan tersebut tidak
mendaftarkan karyawannya di BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Wika Bintang mengatakan perusahaan
wajib untuk melindungi karyawannya dengan mendaftarkan ke BPJS
Ketenagakerjaan. Karyawan ketika melakukan pekerjaannya sudah harus sudah ter-
cover secepatnya.
"Perusahaan agar ikutkan seluruh tenaga kerjanya ke BPJS Ketenagakerjaan. Begitu
masuk sebagai pekerja harus didaftarkan," kata Wika usai upacara Bulan K3 di
Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang, Selasa (29/1/2019).
Wika menegaskan jika ada perusahaan yang tidak mendaftarkan karyawannya ke
BPJS Ketenagakerjaan maka akan diberikan sanksi. Dan kini sudah ada 6 perusahaan
yang direkomendasikan dilakukan pencabutan pelayanan publik tertentu karena hal
itu.
"Iya ada sanksinya bagi yang tidak mendaftarkan karyawannya," tegasnya.
Rekomendasi tersebut dilayangkan ke Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) untuk
nantinya diputuskan. Contoh pelayanan publik tertentu antara lain izin terkait usaha,
izin untuk mengikuti tender proyek, dan izin mendirikan bangunan.
"PTSP mau bekukan atau cabut izin itu terserah," pungkas Wika.
Sementara itu di Jawa Tengah angka kecelakaan kerja turun 48 persen dari tahun
2017 ke 2018. Angkanya yaitu dari 3.083 kecelakaan menjadi 1.468 kecelakaan.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pun menegaskan agar dunia kerja
memperhatikan perlindungan pekerjanya.
"Saya minta semua elemen dunia kerja sadar dan berbudaya K3. Semua harus gencar
melakukan sosialisasi, memberikan pelatihan, dan pengusaha melengkapi peralatan
sehingga para pekerja terhindar dari cidera, meninggal, atau terjangkit penyakit
berbahaya," kata Ganjar.
Page 43 of 76.