Page 615 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 615

Judul               Krayan Menjadi Jalur Alternatif Perlintasan PMI Ilegal
                Nama Media          rri.co.id
                Newstrend           PMI Ilegal
                Halaman/URL         https://rri.co.id/nunukan/1684-hukum-dan-kriminal/1295885/krayan-
                                    menjadi-jalur-alternatif-perlintasan-pmi-ilegal
                Jurnalis            Salma Amin
                Tanggal             2021-12-17 14:05:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 10.000.000
                News Value          Rp 30.000.000
                Kategori            Ditjen Binapenta, Non Rilis
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif

              Ringkasan

              Dataran tinggi Krayan yang berbatasan darat dengan negara tetangga Malaysia menjadi jalur
              alternatif bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal untuk kembali ke Indonesia sejak pandemi
              Covid-19.  Salah  seorang  PMI,  Hamid  (39)  tahun  mengaku  jalur  Serawak  menuju  Krayan,
              Kabupaten Nunukan lebih mudah dijangkau karena berbatasan darat. PMI yang bekerja sebagai
              buruh ladang sawit di wilayah Sabah ini mengaku sudah habis masa kontrak kerja yang hanya
              berlaku selama tiga tahun, sehingga memilih pulang kampung sebelum dirazia oleh pemerintah
              Malaysia.



              KRAYAN MENJADI JALUR ALTERNATIF PERLINTASAN PMI ILEGAL

              Nunukan:  Dataran  tinggi  Krayan  yang  berbatasan  darat  dengan  negara  tetangga  Malaysia
              menjadi jalur alternatif bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal untuk kembali ke Indonesia
              sejak pandemi Covid-19. Salah seorang PMI, Hamid (39) tahun mengaku jalur Serawak menuju
              Krayan, Kabupaten Nunukan lebih mudah dijangkau karena berbatasan darat. PMI yang bekerja
              sebagai buruh ladang sawit di wilayah Sabah ini mengaku sudah habis masa kontrak kerja yang
              hanya  berlaku  selama  tiga  tahun,  sehingga  memilih  pulang  kampung  sebelum  dirazia  oleh
              pemerintah Malaysia.

              "Takutnya kalau sudah lama paspor mati, kita didapat sama polis sana, nanti dibawa ke rumah
              merah, makanya kami limpas lewat sini lah yang aman", ungkapnya pada Jumat, (17/12/2021).

              Sementara itu, Danki Pos Satgas Pamtas RI-Malaysia Long Midang Krayan, Lettu Armed Harri
              menjelaskan, PMI yang tiba di Krayan terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kesehatan berupa
              swab antigen untuk memastikan para PMI terbebas dari Covid-19. Ia mengungkapkan, jika PMI
              sudah  berada  di  wilayah  NKRI,  maka  pemerintah  Indonesia  bertanggungjawab  untuk
              memberikan perlindungan.

              "Kita tetap fasilitasi karena mereka adalah warga kita, miris juga mendengarkan kisah mereka di
              negara orang dengan kehidupan yang tidak layak" ujarnya. Selama tahun 2021, PMI ilegal yang
              melintas di perbatasan Krayan sudah mencapai ratusan orang. Selain Krayan, Pulau Sebatik dan
              Seimenggaris juga menjadi titik-titik perlintasan para PMI ilegal.


                                                           614
   610   611   612   613   614   615   616   617   618   619   620