Page 160 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 SEPTEMBER 2021
P. 160

PEMERINTAH PASTIKAN BSU TAK ADA BIAYA ADMINISTRASI

              Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, memastikan bahwa dana bantuan pemerintah berupa
              subsidi  gaji/upah  (BSU)  yang  disalurkan  melalui  Bank  Himbara  tidak  dikenakan  potongan
              apapun, termasuk potongan biaya administrasi.

              "Jadi bantuan BSU sebesar 1 juta rupiah tersebut dapat ditarik atau dicairkan seluruhnya," kata
              Menaker Ida lewat keterangan tertulisnya, Senin (27/9/2021).

              Menaker Ida menjelaskan, saat ini penyaluran BSU telah memasuki tahap V dengan total data
              calon penerima BSU yang telah diserahkan BPJS Ketenagakerjaan kepada Kemnaker sebanyak
              7.748.630  calon  penerima.  Setelah  melalui  proses  pemadanan  data,  BSU  telah  disalurkan
              sebanyak 4.911.200 orang penerima.

              "Kita  prioritaskan penerima  BSU  ini  tidak  menerima  program  lain,  sehingga  ada pemerataan
              penyaluran berbagai bantuan pemerintah yang telah dikeluarkan oleh pemerintah," katanya.

              Menaker Ida bersyukur, BSU yang digulirkan pemerintah dapat membantu pekerja/buruh yang
              terdampak  pandemi  COVID-19,  khususnya  di  masa  Pemberlakukan  Pembatasan  Kegiatan
              Masyarakat (PPKM).

              "Kita berharap semua program ini akan selesai di Bulan Oktober 2021," ujarnya.

              Seperti diketahui Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI & Jamsos)
              Kemnaker, Indah Anggoro Putri mengatakan, penyaluran BSU tahun 2021 ini, Kemnaker hanya
              menyalurkan BSU lewat rekening HIMBARA. Sehingga pekerja yang telah memenuhi syarat dan
              lolos verifikasi, namun tak memiliki rekening HIMBARA, akan dibukakan rekening baru secara
              kolektif (burekol).

              Indah menegaskan, total data calon penerima BSU yang dikirimkan BPJSTK sebanyak 7.748.630
              calon  penerima.  Setelah  melalui  proses  pemadanan  data,  BSU  telah  disalurkan  sebanyak
              4.911.200 orang penerima.

              "Total  dana  yang  telah  disalurkan  hingga  saat  ini  per-24  September,  sebesar
              Rp4.911.200.000.000  (Rp4,9  Triliun),  yang  terdiri  dari  rekening  existing  Bank  Himbara  dan
              burekol," ujarnya.

              Ditegaskan Indah Anggoro Putri, dalam penyaluran BSU melalui rekening Himbara selama ini,
              juga ditemukan berbagai permasalahan. Yakni komunikasi antar Bank di kantor pusat dan kantor
              cabang yang tidak sinkron telah mengakibatkan proses aktivasi tak bisa dilakukan secara cepat.

              "Kedua, terbatasnya sumber daya Bank dalam pelayanan aktivasi rekening baru secara kolektif,"
              katanya.

              Ketiga, gagal salur untuk rekening eksisting meski telah dilakukan verifikasi dan validasi oleh
              bank sebelum ditetapkan sebagai penerima BSU oleh KPA. Keempat, kurangnya diseminasi Bank
              kepada pekerja penerima BSU mengenai mekanisme penyaluran BSU.

              Kelima, perusahaan menolak menerima dana BSU untuk pekerja karena kurangnya sosialisasi
              kriteria penerima BSU.

              "Keenam, lemahnya koordinasi dan sosialisasi antara BPJS TK Pusat dengan kantor cabang dan
              BPJS TK dengan Bank Himbara dalam pelaksanaan penyaluran BSU," ujar Dirjen Indah. []





                                                           159
   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165