Page 17 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 SEPTEMBER 2021
P. 17

Judul               Miris! BLT Subsidi Gaji Rp1 Juta Gagal Dicairkan, Jutaan Pekerja Makan
                                    Angin
                Nama Media          matatelinga.com
                Newstrend           Bantuan Subsidi Upah 2021
                Halaman/URL         https://www.matatelinga.com/Ekonomi/miris--blt-subsidi-gaji-rp1-juta-
                                    gagal-dicairkan--jutaan-pekerja-makan-angin
                Jurnalis            rizky
                Tanggal             2021-09-28 06:30:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 7.500.000
                News Value          Rp 22.500.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif



              Ringkasan

              Uang bantuan yang dikeluarkan pemerintah yang seharusnya untuk mengurangi beban pakerja
              ini malah tak jadi cair. Berdasarkan pengaduan masyarakat melalui media sosial maupun pesan
              jaringan pribadi, terdapat enam masalah yang umum terjadi. Pekerja gagal mendapatkan BLT
              subsidi gaji atau Bantuan Subsidi Upah (BSU) Rp1 juta tentu ada penyebabnya.


              MIRIS! BLT SUBSIDI GAJI RP1 JUTA GAGAL DICAIRKAN, JUTAAN PEKERJA MAKAN
              ANGIN

              Uang bantuan yang dikeluarkan pemerintah yang seharusnya untuk mengurangi beban pakerja
              ini malah tak jadi cair. Berdasarkan pengaduan masyarakat melalui media sosial maupun pesan
              jaringan pribadi, terdapat enam masalah yang umum terjadi. Pekerja gagal mendapatkan BLT
              subsidi gaji atau Bantuan Subsidi Upah (BSU) Rp1 juta tentu ada penyebabnya. Disadur pada,
              Indah Anggoro Putri selaku Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI &
              Jamsos) Kemnaker memaparkan keenam masalah tersebut yaitu:

              1.  Lemahnya koordinasi dan sosialisasi antara BPJS TK Pusat dengan kantor cabang dan BPJS
                  TK dengan Bank Himbara dalam pelaksanaan penyaluran BSU.
              2.  Ketidaksinkronan antar Bank di kantor pusat dan kantor cabang,
              3.  Terbatasnya sumber daya Bank dalam pelayanan aktivasi rekening baru secara kolektif,
              4.  Gagal salur untuk rekening eksisting meski telah dilakukan verifikasi dan validasi oleh bank
                  sebelum ditetapkan sebagai penerima BSU oleh KPA,
              5.  Kurangnya diseminasi Bank kepada pekerja penerima BSU mengenai mekanisme penyaluran
                  BSU,
              6.  Perusahaan  menolak  menerima  dana  BSU  untuk  pekerja  karena  kurangnya  sosialisasi
                  kriteria penerima BSU, dan

              Sesuai arahan Menaker Ida Fauziyah penyaluran BSU tahun 2021, Kemnaker akan menyalurkan
              BSU  melalui  skema  Burekol.  Terkait  permasalahan  di  atas,  Indah  berharap  Kemnaker  dapat
              memberikan perhatian serius dan segera menindaklanjutinya. (Mtc/Okz)
                                                           16
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22