Page 66 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 SEPTEMBER 2021
P. 66
Ringkasan
Wakil Kepala Bidang Penguatan, Sumberdaya, Kerja Sama dan Pengembangan Institut Pertanian
Bogor (IPB), Faiz Syuaib, menilai Desa Kulo Jaya, Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten
Halmahera Tengah, Maluku Utara, memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan menjadi
kawasan Agromaritim. Namun potensi yang dimiliki masyarakat di Bumi Fagoguru tersebut tak
memiliki arti, apabila tidak dimanfaatkan masyarakat setempat.
IPB: TELUK WEDA MILIKI POTENSI DIKEMBANGKAN AGROMARITIM
Wakil Kepala Bidang Penguatan, Sumberdaya, Kerja Sama dan Pengembangan Institut Pertanian
Bogor (IPB), Faiz Syuaib, menilai Desa Kulo Jaya, Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten
Halmahera Tengah, Maluku Utara, memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan menjadi
kawasan Agromaritim. Namun potensi yang dimiliki masyarakat di Bumi Fagoguru tersebut tak
memiliki arti, apabila tidak dimanfaatkan masyarakat setempat.
"Banyak lahan tidur di sini tapi belum dimanfaatkan karena orang takut, makanya diperlukan
pilot project. Mudah-mudahan dimulai lahan 10 hektar yang disediakan Pak Kades Kulo Jaya itu,
akan menjadi potensi luar biasa," kata Faiz Syuaib dalam pertemuan dengan Tim Pilot Project
pengembangan model perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan tahun 2021 di kantor
Kepala Desa Kulo Jaya, pada Minggu (26/9/2021).
Faiz menjelaskan sebagai pendamping pilot project, pihaknya akan melakukan maping potensi
seluruh potensi yang dimiliki Desa Kulo Jaya. Termasuk keinginan masyarakat Kulo Jaya untuk
beternak ikan secara instant.
"Air sangat bagus, akan kita cek semuanya termasuk kondisi tanahnya. Jenis ikan apa yang akan
kita kembangkan dan beternaknya seperti apa, apalagi secara instant. Minimal apa yang
dihasilkan warga di sini, akan diserap industri, maka semakin lama akan berkembang dan
semakin besar," ujar Faiz.
Sedangkan pakar Asisten Wakil Kepala Bidang Investasi IPB, Nuning Kusumawardani
menyatakan akan mengkaji mendalam terlebih dulu kondisi sosial ekonomi masyarakat Kulo
Jaya, yang akan digunakan sebagai pilot project program pengembangan perluasan kesempatan
kerja berbasis kawasan Kemnaker pada 2021. "Kalau diperbolehkan saya ingin diskusi dengan
masyarakat sekitar apa kendala dan program apa yang kira-kira cocok kita terapkan di sini,"
ujarnya.
Nuning mengatakan masalah peternakan dan perikanan akan sulit diatasi apabila masalah sosial
ekonomi masyarakatnya belum digali secara komprehensif untuk mengetahui jenis keterampilan
dan pelatihan yang dapat dilaksanakan di Kulo Jaya untuk meningkatkan keterampilan
masyarakat sehingga tidak hanya di budidaya perikanan saja tetapi juga pengolahan. "Jadi bisa
melihat mana yang potensial dan dibudidayakan. Kalau tidak bisa dijual di sini, kita coba awal
sehingga nilai tambahnya lebih baik lagi," katanya.
Sementara External Relations PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), Yudi Santoso
menyatakan sebanyak 21.000 tenaga kerja lokal bekerja di IWIP, dan 5000 orang bekerja di
kontraktor. Hingga saat ini IWIP masih membutuhkan banyak tenaga kerja lokal.
"Kami dari perusahaan tak keberatan untuk menampung hasil dari masyarakat Kulo Jaya supaya
bisa merasakan ada yang bekerja langsung dan tak langsung. Kalau yang tidak Langsung,
harapan saya kegiatan ini bisa menimbulkan aktivitas lebih baik dan berguna bagi masyarakat,"
ujar Yudi Santoso. CM
65