Page 8 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 JANUARI 2020
P. 8

Title          36 PERUSAHAAN DI JABAR TERIMA PERSETUJUAN PENANGGUHAN UMK
               Media Name     republika.co.id
               Pub. Date      13 Januari 2020
                              https://www.republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/20/01/13/q3zyv636 8-36-
               Page/URL
                              perusahaan-di-jabar-terima-persetujuan-penangguhan-umk
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive









               Jumlah perusahaan yang disetujui penangguhan upah minimum kota/kabupaten (UMK)
               2020, bertambah. Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans)
               Jabar M Ade Afriandi, awalnya jumlah perusahaan yang disetujui penangguhan ada 35.
               Namun, setelah diverifikasi kembali bertambah menjadi 36.

               Ade mengatakan, Disnakertrans Jabar melaporkan 36 perusahaan yang layak untuk
               ditangguhkan UMK selama 2020 tersebut, kepada Gubernur Jawa Barat. Jumlah tersebut
               berasal dari 113 perusahaan dari 13 daerah yang mengajukan penangguhan pada
               Disnakertrans Jabar setelah penetapan UMK 2020 pada akhir November 2019 lalu.

               "Hasil tim verifikasi Dewan Pengupahan Provinsi ada 36 perusahaan yang perlu
               dipertimbangkan pada penangguhan UMK 2020," ujar Ade kepada wartawan, akhir pekan
               ini.

               Ade menjelaskan, ke 36 perusahaan tersebut dari sisi administrasi atau dokumen maupun
               verifikasi di lapangan menunjukkan mereka betul-betul kesulitan untuk bisa menerapkan
               UMK 2020. "Sisanya yaitu 77 perusahaan tidak memenuhi kelengkapan sesuai dengan
               Kepmenaker 231/2003 untuk administrasi dan teknisnya," katanya.

               Menurut Ade, pihaknya akan melakukan pembahasan lanjutan terhadap 77 perusahaan
               tersebut. Nantinya, bisa saja akan ada penambahan perusahaan yang dipertimbangkan atau
               bahkan jumlahnya akan tetap hanya 36 perusahaan.

               "Pekan depan, kami akan rapat lagi dengan dewan pengupahan. Penambahan bisa saja,
               tapi kami belum bisa memastikan karena mereka tidak memberikan dokumen dan
               menjelaskan kesulitan itu. Jadi belum diputuskan, baru selesai 36," paparnya.

               Dalam proses verifikasi, menurut Ade, dari Dewan pengupahan membentuk empat tim
               verifikasi dan teknis lapangan fungsinya memeriksa dokumen administrasi. Mereka pun,
               membuktikan di lapangan proses tahapan yang dilakukan perusahaan agar betul-betul
               memberikan keyakinan kepada pemerintah bahwa mereka kesulitan atau tidak mampu
               bayar UMK.

               "Dari empat tim banyak catatan dari mereka yang menyatakan tidak mampu," katanya.

               Sehingga, kata dia, kurangnya persyaratan tersebut, belum bisa menjelaskan secara pasti
               kalau perusahaan ini tak mampu bayar. "Jadi kami melakukan verifikasi lapangan tanggal 8
               dan 9 kemarin. Sebelumnya pada 6 dan 7 Januari kami lakukan verifikasi administrasi,"
               katanya.




                                                       Page 7 of 175.
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13