Page 29 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 JULI 2019
P. 29
Title POLISI MALAYSIA BANTAH PENYIDIKAN PEMERKOSAAN TKI LAMBAT
Media Name cnnindonesia.com
Pub. Date 18 Juli 2019
https://www.cnnindonesia.com/internasional/20190718085425-106-413151/p olisi-
Page/URL
malaysia-bantah-penyidikan-pemerkosaan-tki-lambat
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Jakarta - Kepolisian Negara Bagian Perak, Malaysia membantah dugaan proses
penyidikan kasus dugaan pemerkosaan terhadap tenaga kerja Indonesia oleh
pejabat setempat berjalan lambat. Mereka menyatakan saat ini penyidik masih
menunggu hasil forensik terhadap korban dan tersangka.
"Jadi kini kami tinggal menunggu, tetapi tidak ada proses yang ditunda-tunda oleh
kepolisian untuk mengungkap perkara ini," kata Komisaris Kepolisian Perak, Datuk
Seri Abdul Hamid Bador, seperti dilansir Malaymail , Kamis (18/7).
Kepala Kepolisian Perak, Datuk Razarudin Husain, juga membantah berbagai
dugaan terkait keputusan membebaskan dengan jaminan kepada tersangka yang
merupakan anggota dewan negara bagian asal Tronoh, Paul Yong. Husain
beralasan polisi akan menahan tersangka jika dianggap mencampuri perkara atau
menekan saksi korban. Kemudian alasan lainnya adalah tersangka akan dikurung
jika ada potensi akan melarikan diri.
"Dalam kasus ini, kami memutuskan membebaskan tersangka dengan jaminan
bukan karena bias atau lantaran tersangka adalah seorang pejabat," kata Husain.
Kepolisian Perak sempat menahan Paul Yong yang diduga memerkosa seorang
asisten rumah tangga asal Indonesia berusia 23 tahun. Namun, dia menyangkal
tuduhan itu dan kepolisian memutuskan membebaskan dia dengan jaminan walau
penyelidikan kasus itu tetap berjalan.
Sang TKI yang identitasnya dirahasiakan mengadu ke kepolisian Perak pada 8 Juli
lalu. Dia mengaku diperkosa di rumah sang majikan di daerah Meru.
Penyidik lantas meminta korban dan tersangka menjalani pemeriksaan medis
sebagai bagian penyelidikan. Namun, polisi memutuskan membebaskan Yong
dengan jaminan setelah sempat ditahan usai menjalani pemeriksaan.
Husain menyatakan pelapor saat ini ditempatkan di lokasi rahasia yang dijaga polisi
dan ditemani staf Kedutaan Besar Republik Indonesia, sampai berkas perkaranya
diajukan ke Markas Besar Kepolisian Bukit Aman dan Kejaksaan Negara Bagian
Perak.
(ayp).
Page 28 of 74.