Page 62 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 FEBRUARI 2019
P. 62

Selain itu, pesantren diberi kebebasan menentukan jurusan keterampilan sesuai
               dengan kebutuhan pasar kerja di daerah setempat, sehingga betul-betul terjadi link
               and match. "Selanjutnya Saya akan melihat langsung ke lapangan guna memastikan
               BLK di pesantren bejalan baik," ujar Presiden Jokowi.

               Tahun 2017, Kementerian Ketenagakerjaan mengawali pembangunan BLK
               Komunitas di 50 pesantren. Tahun 2018 naik menjadi 75. Tahun 2019 naik menjadi
               1.000 BLK Komunitas di pesantren.

               "Bapak Presiden langsung memberikan arahan untuk membangun 1000 BLK
               Komunitas. Saya sampai kaget karena senang sekali melihat komitmen Presiden
               terhadap dunia pesantren yang begitu konkret," kata Menteri Ketenagakerjaan M
               Hanif Dhakiri.

               Menurut Menteri Hanif, adanya terobosan BLK di pesantren karena Presiden Jokowi
               paham betul bahwa dulu orang mondok di pesantren itu gratis. Santri numpang
               makan di rumah kiai.

               Konsekuensinya, selain mengaji, santri harus membantu kegiatan ekonomi kiai.
               Kiainya berdagang, santri ikut bantu kiai berdagang. Kiainya bertani, santri ikut
               bantu kiai bertani. Dampaknya, selesai dari pesantren, santri tak hanya menguasai
               ilmu agama, namun juga menguasai keterampilan kerja.

               Setelah pesantren mengadopsi sistem syariah dimana santri membayar bulanan,
               lanjut Menaker, maka fokus santri hanya mengaji. Secara umum tidak ada
               pembekalan keterampilan kerja. Soft skill santri bagus, tapi hard skill-nya kurang.

               "BLK Komunitas di pesantren adalah program pemerintah, inisiatif Bapak Presiden,
               untuk melengkapi soft skill dan pendidikan karakter yang ada di pesantren dengan
               tambahan keterampilan," ungkap Hanif menjelaskan.

               Selain itu, kehadiran BLK di pesantren juga memperkuat komitmen dan apresiasi
               Presiden Jokowi pada ulama dan santri. Kontribusi kaum santri dalam
               menggelorakan perjuangan mengusir penjajah melalui Resolusi Jihad 1945 diberi
               apresiasi dengan ditetapkannya tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.

               Banyak apresiasi lain diberikan Presiden Jokowi kepada santri dan dunia pesantren.
               Misalnya bank wakaf mikro, redistribusi lahan yang melibatkan pesantren, skema
               kredit untuk kalangan pesantren agar tumbuh menjadi wirausahawan, ada
               pembangunan rusunawa pesantren, serta masih banyak lainnya.

               Dari seribu BLK tersebut, penandatanganan kerja sama tahap pertama dilakukan
               dengan 500 pesantren. Penandatangan tahap kedua akan dilakukan bulan depan.
               Tiap BLK Komunitas akan menerima Rp1 miliar untuk pembangunan workshop,
               peralatan, instruktur serta pelatihan




                                                       Page 61 of 125.
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67