Page 21 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 06 FEBRUARI 2019
P. 21
Title SEDERET ALASAN SOPIR MOBIL TANGKI TAK BISA JADI PEGAWAI PERTAMINA
Media Name tempo.co
Pub. Date 04 Februari 2019
https://bisnis.tempo.co/read/1171922/sederet-alasan-sopir-mobil-tangki -tak-bisa-jadi-
Page/URL
pegawai-pertamina/full&view=ok
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Sopir atau awak mobil tangki yang bekerja untuk PT Pertamina, menuntut menjadi
pegawai di perusahaan pelat merah tersebut. Namun permintaan itu sulit
direalisasikan karena sejumlah alasan.
Pakar Hubungan Industrial Profesor Payaman Simanjuntak mengatakan tuntutan
sopir mobil tangki sulit direalisasikan karena mereka sebenarnya adallah karyawa PT
Garda Utama Nasional atau PT GUN. Nah, perusahaan tersebut adalah pihak yang
menjalin kerja sama dengan Pertamina.
"Pertamina itu kan mengalihdayakan (outsourcing) ke PT GUN, maka sopir-sopir itu
adalah karyawan dari PT GUN tersebut," kata Payaman. Dia menjelaskan, tidak ada
hubungan langsung antara pihak Pertamina dengan para awak mobil.
"Jika ada tuntutan terkait tuntutan semestinya ditujukan ke PT GUN. Begitu juga
saat para awak menuntut diangkat menjadi karyawan bukan ditujukan kepada
Pertamina. Salah alamat jika ditujukan ke Pertamina," ujarnya.
Senada dengan itu, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam mengatakan
pemerintah tidak akan menyetujui tuntutan untuk mengangkat awak mobil tangki
karyawan PT Garda Utama Nasional (GUN) menjadi pegawai Pertamina. "Hubungan
AMT bukan dengan Pertamina melainkan PT Garda Utama Nasional (GUN). PT GUN
bukan anak perusahaan Pertamina dan Kerjasama PT GUN dengan Pertamina
merupakan kerjasama business to business," ujarnya Minggu, 3 Februari 2019.
Sebelumnya para mantan awak mobil tangki (AMT) atau sopir tanki menuntut
dijadikan buruh tetap PT Pertamina Patra Niaga (PPN) dan PT Elnusa Petrofin.
Mereka berdemo di depan Istana Negara, agar mendapatkan perhatian dari
Page 20 of 99.