Page 165 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 NOVEMBER2019
P. 165
Ia mengatakan, program pelatihan yang akan diterapkan, yaitu melalui kerja sama
dengan lembaga-lembaga pelatihan, baik yang dimiliki swasta,
Kementerian/Lembaga, dan BUMN.
"Sesuai arahan Bapak Presiden, pemerintah akan mengembangkan sistem supply and
demand dari segi kebutuhan lapangan pekerjaan," katanya.
Disebutkan, Kartu Prakerja, baik yang berbasis kartu maupun digital selain
memberikan manfaat many to many, juga multi to multi.
"Jadi, manfaatnya berbeda dengan kartu lain yang hanya bersifat satu arah," katanya.
Disebutkan, apabila pesertanya banyak, maka program pelatihan juga akan
ditingkatkan. Namun, lanjutnya, pemerintah akan membuat mekanisme tentang tata
cara melakukan tracking dan memberikan pelatihan kepada para pengajar di lembaga
pelatihan yang terakreditasi.
"Dengan sistem online, sebetulnya kita juga mencoba menyusun program berbasis
kepada kuota, sehingga bagi yang mendaftar di kota besar maupun kota kecil,
kesempatan untuk ikutnya sama. Dan pemerintah menyiapkan dana pelatihan yang
sifatnya terbuka. Jadi ada pelatihan yang seminggu misalnya untuk barista kopi
mungkin ongkosnya jauh lebih murah daripada pelatihan coding yang butuh waktu
3-6 bulan," katanya.
Komite Cipta Lapangan Kerja
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, dalam waktu dekat akan
membentuk Project Management Office (PMO) yang bertugas menyeleksi dan
memantau pelaksanaan Kartu Prakerja.
Kebijakan itu ditempuh berdasarkan pertimbangan bahwa pengimplementasian
program ini bersifat lintas K/L.
"Bapak Presiden meminta agar koordinasi program ini berada di bawah Kemenko
Perekonomian," katanya.
Perpres terkait pelaksanaan program ini akan menetapkan kriteria penerima manfaat.
Disebutkan, penerima manfaat Kartu Prakerja mengacu pada UU Ketenagakerjaan
yaitu warga masyarakat berusia di atas 18 tahun dan yang sedang tidak bersekolah.
Page 165 of 182.

