Page 71 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 NOVEMBER2019
P. 71
"Di era yang serba cepat saat ini, keberhasilan suatu pendidikan dan pelatihan
vokasi sangat ditentukan oleh kualitas instruktur pengajarnya. Melalui tangan-
tangan instruktur inilah, kita berharap dapat memberikan skill-skill terkini sesuai
dengan kebutuhan industri yang berkembang pesat kepada masyarakat," kata
Sekjen.
Sekjen Khairul menekankan perlu adanya pendidikan yang berorientasi vokasional
training. Dengan begitu, permasalahan seperti ketidaksesuaian antara jenis
pekerjaan dengan tingkat pendidikan (missmatch) tenaga kerja dapat diatasi.
"Saya minta para instruktur dan mentor pemagangan, selalu men-gupdate dan
meningkatkan skill agar dapat seiring dengan perkembangan teknologi di industri, "
ujarnya.
Temu Instruktur nasional diikuti oleh perwakilan instruktur seluruh Indonesia
berjumlah 100 orang peserta berasal dari BLK UPTP, BLK UPTD, LPKS, BLKLN, BLK
Komunitas Kementerian/ Lembaga, dan Training Center Industri.
Sekjen Khairul berharap melalui kegiatan Rakor Instruktur ini, dapat menjadi sarana
untuk kita dapat berdialog, berbagi pengalaman dan ide dalam rangka peningkatan
kapasitas dan kualitas instruktur.
"Pertemuan kali ini diharapkan akan terdapat kesamaan pemahaman tentang
pelatihan kerja dan terbentuknya panitia pembentukan persatuan instruktur seluruh
Indonesia, " katanya.
Sedangkan Dirjen Binalattas Bambang Satrio Lelono menegaskan Bimtek Mentor
Pemagangan dan Koordinator Pemagangan, diikuti oleh 100 orang peserta berasal
dari perwakilan perusahaan di seluruh Indonesia.
Adapun Bimtek bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para mentor dan
koordinator dalam pelaksanaan program pemagangan di industri/perusahaan agar
pemagangan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
"Up Grading Metodologi diikuti oleh para instruktur Lembaga Pelatihan Kerja Swasta
(LPKS) bertujuan untuk membekali para instruktur LPKS di bidang methodology agar
dapat men-delivery materi pelatihan dengan baik," katanya.
Page 71 of 182.