Page 95 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 SEPTEMBER 2021
P. 95
Judul Kartu Prakerja Deteksi 3 Masalah Utama di Tenaga Kerja Indonesia,
Apa Saja?
Nama Media liputan6.com
Newstrend Kartu Pra Kerja
Halaman/URL https://www.liputan6.com/bisnis/read/4647077/kartu-prakerja-deteksi-
3-masalah-utama-di-tenaga-kerja-indonesia-apa-saja
Jurnalis Maulandy Rizki Bayu Kencana
Tanggal 2021-09-01 18:30:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja mendeteksi adanya tiga masalah utama dalam
dunia ketenagakerjaan di Indonesia. Direktur Kemitraan, Komunikasi, dan Pengembangan
Ekosistem PMO Kartu Prakerja Sumarna Abdurahman mengatakan, kondisi ketenagakerjaan
Indonesia sebelum masa pandemi Covid-19 ditandai dengan tiga hal yang sangat menonjol.
KARTU PRAKERJA DETEKSI 3 MASALAH UTAMA DI TENAGA KERJA INDONESIA, APA
SAJA?
Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja mendeteksi adanya tiga masalah utama dalam
dunia ketenagakerjaan di Indonesia.
Direktur Kemitraan, Komunikasi, dan Pengembangan Ekosistem PMO Kartu Prakerja Sumarna
Abdurahman mengatakan, kondisi ketenagakerjaan Indonesia sebelum masa pandemi Covid-19
ditandai dengan tiga hal yang sangat menonjol.
Antara lain, rendahnya produktivitas kerja, minimnya daya saing tenaga kerja, serta tingginya
skill gap atau missmatch antara supply dan demand tenaga kerja.
"Keadaan ini semakin diperparah dengan dampak pandemi Covid-19 pada dunia usaha, yang
mengakibatkan terjadi pemutusan hubungan kerja sehingga jumlah pengangguran meningkat,"
ujar Sumarna saat mensosialisasikan Program Kartu Prakerja di NTB, Rabu (1/9/2021).
Oleh karenanya, Sumarna menambahkan, program Kartu Prakerja hadir guna meningkatkan
kompetensi angkatan kerja, yang berujung pada peningkatan produktivitas serta peningkatan
daya saing di tengah ketatnya kompetisi sumber daya manusia saat ini.
Sumarna coba memaparkan empat inovasi program Kartu Prakerja. Pertama, desain program
yang transparan, memberikan peserta choice and voice dalam menjalankan beasiswa pelatihan
yang diterima.
94