Page 100 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 SEPTEMBER 2021
P. 100
Pria bernama Dimas Prasetio ini ditangkap di kawasan Cikeusal, Tasikmalaya, Selasa
(31/8/2021). Pria ini ternyata turut menjual korban untuk eksploitasi seksual di Kabupaten
Tasikmalaya sebelum dijual ke Bogor. Korban berusia 14 tahun itu dijual ke sejumlah pria hidung
belang dengan tarif Rp 75 ribu hingga Rp 200 ribu rupiah.
"Saya jual dia (korban) ke Ucok, 75 ribu rupiah. Saya dapat bagian 20 ribu saja, nggak lebih.
Kalau dibawa ke Bogor, saya nggak tahu. Saya pernah jual nggak hanya anak ini, ada tiga lagi
dari Garut," ucap Dimas kepada penyidik.
Pelaku menawarkan korban melalui aplikasi pertemanan. Usai harga disepakati, pelaku
mengantarkan korban ke tempat yang disepakati.
"Jual via aplikasi saja, pakai handphone. Beberapa orang yang saya kenal yang saya tawari,"
kata Dimas.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Haryo Prasetio Seno menyatakan kasus ini merupakan
pengembangan perdagangan manusia yang diungkap di Kawasan Bogor. Tetapi, tersangka
Dimas hanya menjual korban di Kabupaten Tasikmalaya.
"Orang orang yang pernah eksploitasi anak ini terungkap, salah satunya si D berdasarkan
keterangan korban. Kami tangkap D hanya tataran lokal saja aksinya. Jual korban untuk
eksploitasi seksual antara 100 sampai 200 ribu sekali kencan," kata Haryo.
Polisi menyita barang bukti berupa pakaian korban, telepon genggam, serta bukti percakapan
transaksi seksual oleh pelaku dengan lelaki hidung belang. Akibat perbuatannya, tersangka
Dimas terancam UU TPPO dan Perlindungan Anak yang ancaman hukumannya 15 tahun penjara.
Sebelumnya, polisi sudah menetapkan empat tersangka dalam kasus perdagangan anak ini.
Mereka yaitu Hari, Selly, Kamaludin dan Lukcy.
99