Page 147 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 SEPTEMBER 2021
P. 147

Pembangunan  1.000  unit  rumah  bagi  pekerja  sawit  selaras  dengan  program  Kementerian
              Pekerjaan  Rakyat  bersama  Badan  Penyelenggara  Jaminan  Sosial  Ketenagakerjaan  (BP
              Jamsostek).

              Dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (31/8), Gubernur Riau, Syamsuar,
              bersama dengan Ketua GAPKI Riau, Jatmiko Santosa, melaksanakan langsung peletakan batu
              pertama  sebagai  tanda  dimulainya  pembangunan  perumahan  terjangkau  itu  di  Palas,  Kota
              Pekanbaru, Riau, Selasa (31/8).

              Turut hadir menyaksikan perwakilan BP Jamsostek, BNI, serta ketua-ketua Serikat Pekerja di
              Provinsi Riau. "Alhamdulillah, pembangunan rumah bagi para pekerja dan buruh yang telah kita
              tandatangani  nota  kesepahaman  akhir  maret  lalu,  mulai  dilaksanakan,"  kata  Gubernur  Riau
              Syamsuar.

              Syamsuar menjelaskan, Pemerintah Provinsi Riau, GAPKI Riau bersama BP Jamsostek, BNI, dan
              Serikat Pekerja telah mencapai kata sepakat untuk membangun 1.000 unit rumah hingga 2024
              mendatang.

              Rencana  pembangunan  perumahan  ini  bertujuan  menyediakan  perumahan  terjangkau  bagi
              kaum buruh dan pekerja sawit di Riau yang belum memiliki rumah pribadi.

              Sejumlah  keringanan  bakal  diperoleh  oleh  para  pekerja  sektor  perkebunan  sawit.  Mulai  dari
              tanpa uang muka atau (DP), bebas biaya administrasi, cicilan dengan bunga rendah, hingga
              kelonggaran pembayaran cicilan pertama setelah sebulan menempati rumah.

              Senada dengan Ketua GAPKI Riau yang juga Chief Executive Officer PTPN V Jatmiko K Santosa
              menyebutkan, bahwa untuk tahap awal, sebanyak 100 rumah akan dibangun di kawasan Palas,
              Kota Pekanbaru.

              "Dengan lokasi yang tersedia saat ini, tahap awal kita berharap dapat membangun 100 rumah.
              Ke depannya, jika satu keluarga terdiri dari empat orang, maka rumah pekerja sawit ini tentu
              bisa dinikmati 4 ribu orang. Semoga Allah meridhoi langkah kita," ungkapnya.

              Deputi Direktur Wilayah Sumbar Riau, BPJS Ketenagakerjaan, Eko Yuyulianda menambahkan,
              mendukung penuh program tersebut.

              Ia mengatakan berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, terdapat sekitar 500.000 pekerja dari
              sektor  perkebunan  sawit,  baik  formal  maupun  informal  yang  tergabung  dalam  BPJS
              Ketenagakerjaan.

              "Persoalan  yang  dihadapi  para  pekerja  tersebut,  di  antaranya  adalah  kesulitan  akan  akses
              pendanaan perumahan layak huni. Sehingga, dengan program tersebut, dia berharap segala
              kesulitan  mulai  dari  pembayaran  atau  uang  muka  hingga  tingginya  suku  bunga  dapat
              diselesaikan," pungkas Eko.

















                                                           146
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152