Page 206 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 SEPTEMBER 2021
P. 206
Judul Petugas Kebersihan di Kota Jayapura Didorong Jadi Peserta BPJS
Ketenagakerjaan
Nama Media rri.co.id
Newstrend Program BPJamsostek
Halaman/URL https://rri.co.id/jayapura/daerah/1170988/petugas-kebersihan-di-kota-
jayapura-didorong-jadi-peserta-bpjs-ketenagakerjaan
Jurnalis Reski Kurniawan
Tanggal 2021-08-31 09:48:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Seluruh petugas kebersihan non ASN di Kota Jayapura diharapkan kedepan dapat menjadi
peserta BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini sebagaimana program nasional melalui Inpres Nomor 2
Tahun 2021 tentang Optimalisasi BPJS Ketenagakerjaan. Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Cabang
Papua Jayapura, I Ketut Arja Leksana mengatakan, perlindungan terhadap petugas kebersihan
saat bekerja ini sangat penting mengingat perannya menjelang pelaksanaan PON XX.
PETUGAS KEBERSIHAN DI KOTA JAYAPURA DIDORONG JADI PESERTA BPJS
KETENAGAKERJAAN
Jayapura : Seluruh petugas kebersihan non ASN di Kota Jayapura diharapkan kedepan dapat
menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini sebagaimana program nasional melalui Inpres
Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Papua Jayapura, I Ketut Arja Leksana mengatakan,
perlindungan terhadap petugas kebersihan saat bekerja ini sangat penting mengingat perannya
menjelang pelaksanaan PON XX.
"Karena itu kami memulainya dengan memberikan perlindungan kepada RT/RW dan petugas
kebersihan non ASN di Kelurahan Ardipura beberapa waktu lalu," kata Arja di Jayapura, Selasa
(31/8/2021).
Ia menambahkan, selain memberikan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan, pihaknya juga
memberikan sosialisasi program manfaat BPJS Ketenaga Kerjaan bagi para peserta baru di
Kelurahan Ardipura itu.
"Sosialisasi program manfaat BPJS Ketenagakerjaan yang diberikan yakni mengenai Jaminan
Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK), Jaminan Hari Tua (JHT) Jaminan Hari Tua (JHT)
serta Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP)," kata Arya.
205