Page 60 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 SEPTEMBER 2021
P. 60

Menurut Jamal, sekarang ini seharusnya fokus kepada pelindungan PMI yang telah ditempatkan,
              rentan bermasalah atau rentan tidak digaji dan deportasi karena Covid-19. "Menurut saya dana
              deposito itu milik PMI bukan milik Menaker atau Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), tidak
              ada hak Menaker sedikit pun untuk meminjamkan dana deposito sebagian atau keseluruhan.
              Besarnya deposito yang telah dijadikan syarat untuk menyesuaikan kenaikan deposito dari 500
              juta ke 1,5 miliar harus diartikan pelindungan kepada PMI itu tinggi sekali," kata Jamal.

              Jamal menegaskan, Menaker harus tanya satu demi satu PMI yang telah ditempatkan, satu PMI
              saja ada yang tidak setuju deposito dipinjamkan ke P3MI, potensi Menaker digugat sangat tinggi.

              Sebagaimana  diketahui terkait deposito telah  diatur  dalam  Pasal  54  UU  18 Tahun  2017  dan
              Permenaker Nomor 10 Tahun 2019.

              Pasal 54 UU 18 / 2017 berbunyi," (1)Untuk dapat memperoleh SIP3MI sebagaimana dimaksud
              dalam Pasal 51 ayat (1), Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia harus memenuhi
              persyaratan: a. memiliki modal disetor yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan paiing
              sedikit Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah); b. menyetor uang kepada bank pemerintah
              dalam bentuk deposito paling sedikit Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah)
              yang  sewaktu-waktu  dapat  dicairkan  sebagai  jaminan  untuk  memenuhi  kewajiban  dalam
              Pelindungan Pekerja Migran Indonesia; c. memiliki rencana kerja penempatan dan Pelindungan
              Pekerja Migran Indonesia paling singkat 3 (tiga) tahun berjalan; dan d. memiliki sarana dan
              prasarana pelayanan penempatan Pekerja Migran Indonesia".
              Jamal  justru  mengusulkan  agar  P3MI  yang  saat  ini  sedang  ajukan  pinjaman  deposito  untuk
              diaudit, kalau terbukti tidak sehat dan banyak hutang, izinya dicabut saja izinnya. "P3MI yang
              meminta cairkan dana depositor itu, patut diduga tidak sehat," kata dia.

              Ketika ditanya mengenai pihak Dewan Perwakilan Daerah RI yang ikut mendukung Perpemindo
              dan  menyurat  Menaker  agar  mengabulkan  permintaan  Perpemindo,  Jamal  mengatakan,
              permintaan  DPD  RI  harus  diabaikan.  "Saya  menyayangkan  DPD  RI  malah  ikut  mendukung
              permintaan  Perpemindo.  Apa  DPD  RI  tak  tahu  masalah  PMI  saat  ini  ?  Menaker  abaikan
              permintaan itu," kata dia.



































                                                           59
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65