Page 269 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 DESEMBER 2021
P. 269

BUKA AUDIENSI, WALI KOTA APRESIASI PERAN LKS TRIPARTIT

              Salatiga, Gatra.com – Wali Kota Salatiga Yuliyanto, SE, MM, mengapresiasi para wakil pengusaha
              yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), juga perwakilan pekerja yang
              tergabung dalam SPN dan SPSI, yang selama ini telah turut serta mendukung dan menjaga
              kondusifitas iklim ketenagakerjaan di Kota Salatiga.

              Dia  berharap,  sinergi  yang  erat  tersebut  semakin  ditingkatkan,  mengingat  ketenagakerjaan
              merupakan persoalan yang cukup kompleks. “Sehingga diperlukan optimalisasi tugas dan fungsi
              dari masing-masing pihak guna menciptakan hubungan industrial yang sehat dan berdaya guna,”
              ujarnya saat audiensi dengan Tim Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit, Tim Dewan Pengupahan,
              serta Tim Deteksi Dini Ketenagakerjaan Kota Salatiga, Selasa, (7/12).

              Yuliyanto juga berpesan kepada Tim Deteksi Dini maupun LKS Tripartit dan Dewan Pengupahan,
              untuk  selalu  memaksimalkan  berbagai  saluran  komunikasi  agar  tiap  temuan  persoalan
              ketenagakerjaan dapat segera diselesaikan secara kekeluargaan.
              “Saya harap dapat dijadikan sebagai masukan bagi Disperinnaker Kota Salatiga, untuk segera
              menindaklanjuti  sebagaimana  regulasi  yang  berlaku,  dalam  upaya  pemenuhan  hak-hak  para
              pekerja,” terangnya.

              Kepada seluruh perusahaan, Yuliyanto minta supaya dapat melaksanakan ketentuan normatif
              yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh para pengusaha/perusahaan, terutama menerapkan
              Struktur Skala Upah.

              “Begitu pun dengan UMK Tahun 2022 yang telah ditetapkan oleh Gubernur Jawa Tengah melalui
              Surat Keputusan Nomor 561/39 Tahun 2021 Tentang Upah Minimum pada 35 Kabupaten/Kota
              di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022,” terang Yuliyanto.

              Sebagaimana  dimaksud  dalam  SK,  lanjut  Yuliyanto,  UMK  Kota  Salatiga  mengalami  kenaikan
              1,29% dengan nominal sebesar Rp 27.066,1 atau menjadi Rp2.128.523,19. Berkaitan dengan
              penetapan  UMK  Tahun  2022  tersebut,  dia  minta  agar  dapat  dipatuhi  dan  dilaksanakan  oleh
              seluruh pelaku usaha, terhitung mulai bulan Januari Tahun 2022 mendatang. Begitu pula dengan
              para pekerja, agar dapat mensyukuri kenaikan UMK Kota Salatiga, yang terbilang tinggi jika
              dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lainnya.
              Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dipserinaker) Kota Salatiga, Martini,
              SKM, M.Kes, menyampaikan bahwa Tim Deteksi Dini Kota Salatiga yang bertugas membantu
              Pemerintah, merekomendasikan beberapa poin.

              Di  antaranya  adalah  peningkatan  peran  pengawasan  dengan  koordinasi  bersama  yang
              melibatkan unsur pengawas ketenagakerjaan dan LKS terkait, memberikan penghargaan kepada
              perusahaan  peraih  Kategori  Hijau  (Aman).  Serta  mendorong  status  pekerja  untuk  menjadi
              karyawan tetap dan pengawalan terhadap uang kompensasi dan optimalisasi pengawasan sistem
              outsourcing.

              “Hasil penilaian dari survei Tim Deteksi Dini Kota Salatiga, tingkat kemanan serta pengupahan
              dan  Jamsos  dinyatakan  aman,  namun  untuk  kategori  Program  Kesejahteraan  Pekerjaan  dan
              Hubungan Kerja sangat rawan. Sedangkan untuk kategori Sarana Hubungan Industrial dinilai
              rawan,” jelas Martini.







                                                           268
   264   265   266   267   268   269   270   271   272   273   274