Page 316 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 AGUSTUS 2020
P. 316
Wonogiri Klaim Penularan Covid-19 Klaster Sempon dan Nakes Sudah Terputus, Kok Bisa? "Ada
yang perlu diklarifikasi di draf Peraturan Pemerintah yang mengatur relaksasi iuran [BP
Jamsostek] tersebut. Saya kira sudah final, tinggal menunggu pengesahan dari pemerintah,"
ujar Agus kepada Bisnis.com , Kamis (6/8/2020).
Sebelumnya, wacana pemotongan iuran BPJS Ketenagakerjaan disampaikan oleh Ida dalam
rapat bersama Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Rabu (8/7/2020). Ida
menjelaskan bahwa pihaknya menginisiasi rencana pemotongan iuran tersebut untuk memitigasi
dampak Covid-19 yang memukul dunia usaha.
"Sudah selesai harmonisasinya [aturan], sudah di Kementerian Sekretariat Negara [Setneg],
tinggal ditandatangani oleh Bapak Presiden," ujar Ida dalam rapat tersebut.
Truk Terguling di Jalan Raya Solo-Sukoharjo Telukan, Muatan 300 Lembar Besi Ambyar
Pemerintah berencana untuk memotong iuran program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan
Jaminan Kematian (JKm) hingga 90 persen selama tiga bulan sejak ketentuan berlaku.
Pemotongan itu bisa diperpanjang kembali tergantung kebijakan pemerintah.
Selain itu, akan terdapat penundaan pembayaran iuran program Jaminan Pensiun (JP) hingga
70 persen. Artinya, peserta cukup membayar 30 persen iuran selama tiga bulan dan sisanya
dibayarkan dalam enam bulan sejak aturan berlaku.
Adapun, pemotongan atau penundaan iuran BPJS Ketenagakerjaan tidak berlaku bagi program
Jaminan Hari Tua (JHT). Ida berharap bahwa dengan kebijakan tersebut, pemberi kerja maupun
pekerja akan mendapatkan keringanan dalam kondisi pandemi ini.
Ini Keuntungan Edi Susanto Jadi Ajudan Pribadi Mbah Minto Klaten Pemotongan iuran BPJS
Ketenagakerjaan jelas akan menguntungkan terutama bagi pemberi kerja atau perusahaan.
Dikutip dari laman resmi BPJS Ketenagakerjaan , iuran JKK dipatok 0,24 persen hingga 1,74
persen dari upah pekerja tergantung risiko pekerjaan.
Iuran yang akan dipangkas 90 persen selama tiga bulan ini ditanggung pemberi kerja. JKK
memberikan perlindungan atas risiko-risiko kecelakaan yang terjadi dalam hubungan kerja. Hal
itu termasuk kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan dari rumah menuju tempat kerja dan
penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja.
Sementara, iuran JKm ditetapkan sebesar 0,3 persen dari upah pekerja. Sama seperti JKK, iuran
JKm juga menjadi beban perusahaan.
Sumber: Bisnis.com.
315