Page 73 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 AGUSTUS 2020
P. 73
Namun, banyak perkantoran yang tidak menjalankan aturan tersebut. Hal itu terlihat dan
banyaknya kendaraan di jalanan ibu kota. Akibatnya, volume lalu lintas meningkat. Untuk
mencegah hal itu, Dinas Perhubungan DKI kembali melaksanakan kebijakan ganjil-genap mulai
Senin (3/8).
Meski penerapan sanksi belum dilakukan secara efektif, Dinas Perhubungan DKI berharap para
perkantoran lebih disiplin dalam menjalankan aturan 50 persen karyawan di kantor.
Terkait tujuan tersebut, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Jakarta Andri
Yansyah menuturkan, kebijakan gage cukup berdampak terhadap pelanggaran perkantoran di
ibukota.
"Alhamdulillah, ada pengurangan seiring dengan pelaksanaan ganjil-genap. Hal ini bisa dilihat
dari perkantoran yang diberi sanksi peringatan sudah berkurang saat dilakukan pemeriksaan
atau sidak di lapangan," terang Andri.
Memang, berdasar data pihaknya, pada Senin (3/8), dari 38 perkantoran yang disidak, tidak ada
yang diberi sanksi peringatan hingga penutupan sementara. Pada Selasa (4/8), di antara 50
perkantoran yang disidak, ada empat perkantoran yang ditutup sementara. Pada Rabu (5/8), di
antara 53 perkantoran yang disidak, ada 2 perkantoran yang ditutup sementara. Perkantoran
ditutup sementara karena ada kasus positif Covid-19 dan melanggar protokol kesehatan.
Angka perkantoran yang ditutup sementara terus naik. Hingga Rabu (5/8), ada 31 kantor yang
ditutup sementara. Polres Jakarta Utara tidak termasuk dalam daftar kantor yang ditutup
sementara.
"Kami memohon maaf atas kesalahan administrasi yang terjadi. Saya luruskan bahwa yang benar
adalah 31 kantor yang ditutup sementara. Polres Jakarta Utara tidak termasuk. Dari 31 kantor
itu, 24 kantor ditutup sementara karena ada laporan kasus positif Covid-19. Sedangkan tujuh
kantor lainnya ditutup sementara karena melanggar protokol kesehatan Covid-19," ujarnya.
(rya/col/ilo)
72