Page 59 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 MARET 2020
P. 59
Selain mendukung kebijakan moneter dan fiskal yang telah dikemukakan Presiden
Jokowi, kata Ida, pihaknya tengah menyisir anggaran kementerian untuk dialihkan
(realokasi) kepada program-program yang bisa dimanfaatkan untuk menghadapi
dampak Covid-19. Program-program tersebut antara lain pelatihan di BLK, kartu
prakerja dan pemberian insentif, program padat karya, tenaga kerja mandiri (TKM),
teknologi tepat guna (TTG), pelatihan vokasi, dll.
Selain itu lanjut, Ida, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) dan telah meminta
agar program pelatihan vokasi segera terealisasi.
Termasuk pemberian insentif bagi peserta pelatihan segera dinaikkan plafonnya
atau menyesuaikan kebutuhan sebagaimana Kartu PraKerja yang mengalami
penyesuaian.
Dalam kesempatan sama, Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial (PHI) & Jaminan
Sosial (Jamsos) Kemnaker, Haiyani Rumondang juga mengajak SP/SB
mengedepankan keterbukaan dalam dialog sosial. Pemerintah memahami bahwa
kondisi saat ini, pengusaha dan pekerja sama-sama terdampak baik kelangsungan
usaha maupun hak-hak pekerja.
"Karena itu kedepankan dialog, sama-sama terbuka dan memahami situasi. Kiranya
berakhir di keduanya, yakni pengusaha dan pekerja. Semoga dengan kesepakatan
ini sama-sama tentu memahami. Tentu keterbukaan yang utama, " ujar Haiyani.
Sedangkan Direktur BPJSJamsostek, Agus Susanto, dalam teleconference juga
menyatakan pihaknya akan menaikkan uang intensif dan uang transport bagi
peserta selama mengikuti pelatihan vokasi.
Selama hampir 90 menit, Ida melakukan teleconference dengan Ketua Umum
Federasi Serikat Pekerja Metal (FSPM), Husni Mubarok, Ketum Konfederasi Serikat
Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Yorrys Raweyai dan sejumlah organisasi pekerja
lainnya.
Page 58 of 84.