Page 147 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 JANUARI 2022
P. 147

"Masih  banyak  pekerjaan  rumah  yang  harus  kita  lakukan  untuk  segera  kita  benahi,
              mengantisipasi  berbagai  tantangan  yang  ada.  Maka  mau  tidak  mau,  suka  tidak  suka,  kita
              memerlukan resolusi baru," ujar Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dalam acara
              Resolusi Kemnaker 2022 di Jakarta pada Senin 3 Januari 2021.

              "Resolusi yang tidak lagi business as usual saja," tambah Menaker Ida.

              Dia  menjelaskan  bahwa  resolusi  Kemnaker  untuk  2022  yang  pertama  adalah  pelaksanaan
              sembilan lompatan ketenagakerjaan sebagai terobosan di dalam pemulihan ekonomi nasional
              dari sisi pembangunan ketenagakerjaan.

              Kemnaker dalam sembilan lompatan itu mencanangkan akan dilakukan transformasi balai latihan
              kerja (BLK), link and match ketenagakerjaan, transformasi program perluasan kesempatan kerja,
              pengembangan talenta muda dan perluasan pasar kerja luar negeri.

              Selain itu akan dimiliki visi baru hubungan industrial, reformasi pengawasan ketenagakerjaan,
              pengembangan ekosistem digital ketenagakerjaan dan reformasi birokrasi.

              Selain itu resolusi kedua adalah dilakukan reformasi birokrasi, dengan Menaker menginstruksikan
              agar dilakukan penyempurnaan dan perbaikan terhadap peraturan perundang-undangan bidang
              ketenagakerjaan yang dirasakan masih menghambat, multitafsir dan tumpang tindih.

              Resolusi yang ketiga adalah agar setiap unit di lingkungan Kemnaker saling mendukung dan
              berkolaborasi dalam menyukseskan perhelatan G20 pada 2022.
              "Saya  meyakini  bahwa  perhelatan  G20  ini  selaras  dan  sangat  membantu  kita  dalam  upaya
              pemulihan ekonomi nasional maupun global. Kita harus menyadari bahwa pemulihan ekonomi
              nasional kita, juga tidak bisa dilakukan tanpa adanya pemulihan ekonomi dalam skala global,"
              ujarnya.







































                                                           146
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152