Page 60 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 05 AGUSTUS 2019
P. 60
Center Pemkab Sumedang di kantor Induk Pusat Pemerintahan (IPP) Pemkab
Sumedang, Jumat 2 Agustus 2019.
Acara tersebut dihadiri Kabid Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja
Disnakertrans, Asep Rahmat yang dipandu Kabag Humas dan Protokol Asep Tatang
Sujana.
Menurut Asep Sudrajat, dari sekitar 6.000 lowongan kerja, kebutuhan tenaga kerja
paling besar di antaranya PT Timuraya Jaya Lestari di Kec. Cikalongwetan, Kab.
Bandung Barat mencapai 1.800 orang, PT Kaldu Sari Nabati Indonesia di Jalan
Soekarno Hatta, Kec. Babakan Ciparay Bandung 1.180 orang dan PT Sudinar Artha
Jalan Gegerkalong Hilir Bandung 650 orang. "Dan banyak lagi, perusahaan yang
membutuhkan," tuturnya.
Untuk persyaratan lengkapnya, kata dia, bisa dilihat langsung di website Kemenaker
atau brosur yang sudah disebarkan dan diumumkan di sejumlah media. Misalnya,
jenjang pendidikannya dari SMP sampai perguruan tinggi. Jenis lowongan
pekerjaannya, dari mulai industri tekstil, makanan hingga elektronik.
"Alhamdulilah, belum juga sebulan, masyarakat yang mendaftar terutama melalui
online hingga kini sudah mencapai sekitar 2.500 orang. Ini membuktikan,
masyarakat para penari kerja sangat antusias dengan bursa kerja ini. Selain
pendaftaran online, kami juga melayani pendaftaran ofline Pendaftarannya gratis,
tidak dipungut uang sepeser pun," ucap Asep.
Ia mengatakan, bursa kerja di Kab. Sumedang tersebut, berkat kerja keras
Disnakertrans dalam mengakses langsung Kementerian Tenaga Kerja. Sebab, bursa
kerja itu dinilai sangat penting dan mendesak guna menekan masih tingginya angka
pengangguran dan kemiskinan di Kab. Sumedang. "Tingginya jumlah pengangguran
dan kemiskinan ini, menjadi perhatian serius pak bupati dan wabup. Oleh karena
itu, melalui bursa kerja ini kami berupaya mendorong program pak bupati dalam
mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan," katanya.
Lebih jauh Asep menjelaskan, angka kemiskinan di Kab. Sumedang diakui cukup
tinggi. Tingkat kemiskinan tahun 2018 lalu mencapai 9,79%. Persentase tersebut,
melampaui angka rata-rata kemiskinan di Jawa Barat 9,76%. Tingginya angka
kemiskinan, membuat Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dan Wabup Erwan
Setiawan berupaya untuk menurunkannya. Target penurunan angka kemiskinannya
dilakukan secara progresif di kisaran 0,7-0,8% setiap tahunnya. Dengan penurunan
tersebut, berarti dalam setahun Pemkab Sumedang harus mengentaskan
Page 59 of 151.