Page 259 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 APRIL 2021
P. 259
perusahaan yang mempekerjakan buruhnya, bisa mengetahui pelaksanaan pemberian THR bagi
pekerja.
Dimana dalam surat edaran Menaker, paling lambat H-7 atau 7 hari menjelang hari raya Idulfitri
1442 H/2021, sudah dibayarkan.
Jadi Gubernur Riau, mengirimkan surat ke kabupaten kota, memberitahukan secara tertulis
kepada perusahaan, pada wilayah kerja untuk memastikan pembayaran THR keagamaan kepada
pekerja/buruh telah mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus menerus atau lebih.
"Dan bagi pekerja/buruh yang mempunyai hubungan kerja dengan pengusaha, berdasarkan
perjanjian kerja waktu tidak tertentu atau perjanjian kerja waktu tertentu,” ujar Jonli, Rabu
(14/4).
Untuk besaran THR Keagamaan yang diberikan dengan ketentuan, bagi pekerja/buruh yang
mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih, diberikan sebesar satu bulan
upah.
THR Keagamaan wajib dibayarkan paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan.
Dijelaskan Jonli, bagi pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus
menerus tetapi kurang dari 12 bulan, maka diberikan secara proporsional sesuai dengan
perhitungan, yang telah ditetapkan.
Yakni masa kerja dikalikan 1 bulan upah 12. Dan bagi pekerja/buruh yang bekerja berdasarkan
perjanjian kerja harian, upah 1 bulan dihitung sebagai berikut.
Pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan atau lebih, upah, 1 bulan dihitung
berdasarkan rata- rata upah yang diterima dalam 12 bulan terakhir sebelum hari raya
keagamaan.
Pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja kurang dari 12 bulan, upah 1 bulan dihitung
berdasarkan rata-rata upah yang diterima tiap bulan selama masa kerja.
Jadi para pekerja/buruh yang baru bekerja belum sampai satu tahun juga akan menerima THR,
sesuai dengan hitungan yang telah ditetapkan.
"Tentu tidak sama dangan yang bekerja satu tahun, dihitung secara proporsional. Bisa saja
mendapat setengah dari gaji satu bulan, atau kurang,” katanya. (Mediacenter Riau/ji/toeb)
258