Page 98 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 APRIL 2021
P. 98

"Untuk  posisi  ini  jangan  main-main  ya,  lebih  baik  diambil  orang  yang  memiliki  kompetensi,
              integritas dan totalitas memajukan dunia pendidikan, kebudayaan dan ristek. Ini harus steril dari
              kepentingan kelompok ya, bukan orang partai tapi dia memiliki kompetensi pengalaman, rekam
              jejak yang cukup panjang di bidang ini," kata Karyono kepada Liputan6.com, Kamis (15/4/2021).

              Bahkan,  dia  mengusulkan  perlu  ada  wakil  menterinya.  "Saya  mengusulkan  perlu  ada  wakil
              menteri karena bebannya terlalu besar," jelas Karyono. Selain nama Nadiem, jika memang ada
              perombakan kabinet, dia mengusulkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

              "Wajah sektor pertanian kita kan belum produktif ya, beberapa komoditas pertanian masih impor
              padahal kita harus memiliki ketahanan pangan. Kita harus berpikir harus memiliki ketahanan
              pangan,  makanya  pertanian  harus  surplus  ya.  Sehingga  kita  bisa  mencukupi  kebutuhan
              domestik, bahkan kalau bisa ekspor," ungkap Karyono.

              Kementerian Desa yang dipegang Abdul Halim Iskandar juga dinilainya layak dicopot. Karena
              sejauh  ini  dinilainya  hanya  sekedar  bagi-bagi  anggaran  desa  tanpa  punya  terobosan  untuk
              memperdayakan masyarakatnya.

              Kemudian ada Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia Sofyan Djalil yang disebutnya tak perlu
              dipertahankan lagi. "Jadi bukan sekedar bagi-bagi sertifikat, pertanahan nasional ini harus lebih
              berorientasi pada bagaimana membuat tanah itu menjadi instrumen mewujudkan kesejahteraan
              rakyat. Sehingga hak atas tanah bagi warga negara itu justru yang harus diperjuangkan," jelas
              Karyono.

              "Oleh karena itu reforma agraria itu menjadi penting yang harus diimplementasikan," kata dia.

              Berbau Politis Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin menilai
              reshuffle kabinet ini selain akibat peleburan dan pembentukan kementerian baru, diduga ada
              faktor politisnya. Salah satunya partai oposisi yang siap masuk ke dalam koalisi pemerintahan
              Jokowi.
              "Semua kepentingan termasuk partai koalisi ingin masuk. PAN yang di luar koalisi juga sepertinya
              ingin masuk pemerintahan, bahkan siap dan sudah menyebut dua nama kadernya. Asman Abnur
              dan Edy Soeparno Sekjennya," kata Ujang kepada Liputan6.com, Kamis (15/4/2021).

              Dirinya  menduga  bahwa  PAN  yang  membuat  reshuffle  kabinet  terjadi.  Meski  sifatnya  kecil.
              "Kelihatannya reshuffle kecil, tak akan banyak yang akan diganti. Ada isu (kader PAN) akan
              mengisi  Menhub  menggantikan  Budi  Karya  Sumadi.  Tapi  semua  tergantung  Jokowi,  hanya
              Jokowi yang tahu," jelas Ujang.

              Dia menyebut, dalam reshuffle kabinet tersebut sudah pasti Bambang Brojonegoro tergeser,
              namun dia menduga yang bersangkutan tetap berada di sekitar Jokowi. "Mungkin dia akan dapat
              tugas baru, mungkin dia akan jadi Kepala Otorita Ibu Kota Negara yang baru," ungkap Ujang.

              Selain itu, dia memastikan reshuffle kabinet ini menaikkan kelas Bahlil yang awalnya sebagai
              kepala lembaga menjadi menteri. Namun, yang terbilang tidak aman memang posisi Nadiem,
              yang bisa membuatnya tersingkir.

              "Jika ukurannya kinerja maka bisa terpental, karena banyak kebijakannya yang kontroversial,"
              kata Ujang.

              Partai-partai  yang  berada  di  lingkaran  pemerintahan  Jokowi  terbilang  adem  ayem  akan  isu
              reshuffle kabinet ini. Tidak ada yang menyanggah isu ini, juga tidak ada yang mengiyakan. Salah
              satunya datang dari NasDem.




                                                           97
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103