Page 152 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 SEPTEMBER 2021
P. 152

Ketiga  faktor  tersebut,  adalah  kesenjangan  keterampilan  yang  dimiliki,  rendahnya  tingkat
              pendidikan, dan masih banyaknya sikap serta praktik diskriminatif di masyarakat dan lingkungan
              kerja terhadap penyandang disabilitas.

              Lebih  jauh  lagi  dia  menyampaikan,  perubahan  sudut  pandang  dalam  penggunaan  surat
              keterangan  sehat  selama  ini  sangat  ditakuti  oleh  penyandang  disabilitas.  Sebab,  berpotensi
              mengagalkan  calon  tenaga  kerja  penyandang  disabilitas  karena  dengan  surat  tersebut
              penyandang disabilitas dianggap tidak sehat secara jasmani maupun rohani.

              "Fungsi surat ini diubah menjadi surat keterangan untuk menentukan penyediaan akomodasi
              yang layak bagi penyandang disabilitas agar dapat bekerja secara optimal," kata Gufroni, dalam
              keterangan tertulisnya, Rabu (15/9/2021).

              Gufroni sebelumnya tampil pada webinar dengan tema Pemenuhan Hak atas Pekerjaan yang
              Layak bagi Penyandang Disabilitas di Indonesia Kamis, 9 September 2021.

              Diskusi  terbatas  juga  melibatkan  kementerian  atau  lembaga  terkait,  BUMN,  dan  Asosiasi
              Perkumpulan Pengusaha Indonesia. Dalam diskusi tersebut juga merekomendasikan pentingnya
              keberadaan  unit  layanan  disabilitas  (ULD)  yang  berfungsi  efektif  sebagai  pusat  informasi,
              lembaga pelatihan, dan penghubung antara penerima dan pencari kerja.

              Sekretaris PPDI Ridwan Sumantri mengatakan, terkait hasil media monitoring PPDI terhadap 34
              media  online,  ada  73  pemberitaan  terkait  isu  pekerjaan  terhadap  penyandang  disabilitas
              sepanjang periode Januari 2020-Agustus 2021.

              Hasil  pemantauan  menunjukkan  adanya  upaya  yang  dilakukan  oleh  pemerintah  dan  swasta
              dalam mendorong pemenuhan kuota kerja bagi penyandang disabilitas.

              Sejumlah  kementerian,  lembaga,  dan  BUMN  berusaha  memenuhi  kuota  2%  tenaga  kerja
              disabilitas. Salah satu temuan dari media monitoring, menurut Menteri BUMN, Erick Thohir, saat
              ini terdapat sekitar 178 orang tenaga kerja disabilitas telah direkrut oleh BUMN.

              Beberapa  pemerintah  daerah  terpantau  juga  membuka  peluang  kerja  bagi  penyandang
              disabilitas, adalah DKI Jakarta, Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Selatan,
              Bali, Banten, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Lampung, Sulawesi Selatan, dan Papua.

              Teknis Posisi yang ditawarkan juga sangat beragam, mulai dari tenaga teknis di laboratorium
              kesehatan, operator administrasi kependudukan dan catatan sipil, staf di Dinas Sosial, Dinas
              Kominfo, dan guru.

              Beberapa  kementerian  yang  membuka  formasi  disabilitas  antara  lain  Badan  Pemeriksa
              Keuangan,  Kementerian  Pendayagunaan  Aparatur  Negara  dan  Reformasi  Birokrasi,  dan
              Kementerian Kelautan.
              Merespons kesenjangan akses pendidikan yang masih cukup tinggi, Yanti Kusumawardhani yang
              merupakan representasi Indonesia pada ASEAN Commission on Women and Children (ACWC)
              untuk  Hak  Anak  menyatakan,  pentingnya  kebijakan  yang  tepat,  komitmen  yang  kuat  dan
              kontribusi  peran  berbagai  pihak  terkait  untuk  menjamin  kesetaraan  akses  pendidikan  bagi
              penyandang disabilitas.

              "Pemerintah  bersama  stakeholder  terkait  perlu  bersama-sama  memastikan  dan  menjamin
              kesetaraan akses bagi penyandang disabilitas untuk mendapatkan pendidikan sehingga mereka
              dapat mengakses kesempatan kerja yang lebih baik di masa mendatang," tegasnya.





                                                           151
   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157