Page 43 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 MEI 2019
P. 43

, Adapun, peraturannya tidak dibentuk.
               Saat ini, menurut Martin, ada sekitar 30 ribu guru honorer yang ada di wilayah
               Banten. Dengan jumlah sebanyak itu dan kondisi guru honorer yang upahnya belum
               layak, sangat disesalkan belum adanya perhatian lebih kepada guru honorer.

               "Honorer K2 di Pandeglang saja ada 2.700, Kabupaten Serang 1.374, Cilegon 474
               hingga Tangerang Raya yang berjumlah 15 ribu," kata Martin.

               Dia meyakinkan, jajarannya telah berulang-ulang untuk melakukan berbagai cara

               dalam memperjuangkan guru honorer ini ke pejabat atau instansi pemerintah agar
               muncul perbaikan kesejahteraan. Namun, belum ada tindak lanjut yang baik dari
               pihak-pihak itu.

               "Itu kan kebijakan memang adanya di pusat ya, jadi udah berapa kali kita aksi
               demo, audiensi ke DPR sampai Istana Presiden, tapi masih begini saja," ucap
               Martin.

               Martin mengatakan, selama ini guru honorer K2 belum diberikan kesejahteraan yang
               layak. Mulai dari upah yang dinilai rendah hingga sutitnya naik pangkat menjadi
               PNS. Seharusnya, menurut dia, kondisi seperti itu tidak bisa berlaku bagi para
               pengajar yang dengan kerja kerasnya berupaya mendidik anak-anak bangsa.

               "Bayangkan masih ada honorer yang gajinya 300 ribu sebulan, itu pun dari dana

               BOS. mau jadi PNS sempat ada angin segar dipermudah ternyata dibenturkan
               dengan regulasi, syarat usia maksimal 35 tahun, kan enggak betul itu. Kita tahu
               kalau honorer K2 itu kebanyakan yang sudah tua," kata Martin.

               Guru honorer K2 SDN Silebut 3, Kabupaten Serang, Yati Ruyati Hasanah
               membenarkan tentang tidak adanya THR bagi dirinya, la mengungkapkan, selama
               ini pemberian uang menjelang Lebaran hanya bersifat inisiatif sekolah.

               "Memang enggak ada dari dulu THR mah. kalau ada itu dari sekalah aja tapi itu juga
               kalau ada uangnya, kalau enggak ada mau gimana lagi," tutur Yati pasrah.


               Besaran yang biasa ia peroleh dari sekolah menjelang Lebaran adalah sekitar Rp
               500 ribu. Besarannya bisa kurang dari itu. juga bisa lebih. Bahkan, bisa juga tidak
               menerima sama sekali melihat kondisi keuangan sekolah. Jika memang kondisi
               keuangan sekolah sedang tidak baik dan ternyata harus tidak menerima, dirinya
               mengaku pasrah.






                                                       Page 42 of 130.
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48