Page 7 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2020
P. 7
Judul BPJS Ketenagakerjaan Punya Dana Rp472 T, Bagaimana Pengelolaan
Investasinya?
Nama Media bisnis.com
Newstrend BPJS Ketenagakerjaan
Halaman/URL https://finansial.bisnis.com/read/20201209/215/1328794/bpjs-
ketenagakerjaan-punya-dana-rp472-t-bagaimana-pengelolaan-
investasinya
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-12-09 18:22:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Amran Nasution (Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan) Kami selalu
memastikan manajer investasi yang bekerja sama memiliki pengalaman yang yang sangat baik
dan memiliki dana kelolaan terbesar di pasar modal, serta telah memenuhi sistem skoring
internal BP JAMSOSTEK
positive - Amran Nasution (Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan) Total
penempatan dana [di Himbara dan BPD] per 30 November 2020 sebesar Rp53,3 triliun atau
setara dengan 11,2 persen dari total portofolio
neutral - Amran Nasution (Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan) Efisiensi ini
perlu dilakukan karena dengan jumlah dana yang semakin besar maka perlu diimbangi dengan
biaya transaksi yang semakin efisien. Dampak dari efisiensi ini sangat signifikan bagi peningkatan
dana peserta
positive - Agus Susanto (Direktur Utama BP JAMSOSTEK) Tentunya pengawasan yang dilakukan
oleh lembaga-lembaga tersebut tidak lain untuk selalu memastikan pengelolaan dana
BPJAMSOSTEK sesuai dengan regulasi dan bebas dari konflik kepentingan
Ringkasan
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan tercatat mengelola dana jumbo
Rp472,9 triliun untuk memproteksi para pekerja. Di tengah tekanan ekonomi, di mana
penempatan investasinya? Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan atau BP
JAMSOSTEK Amran Nasution menjabarkan bahwa hingga 30 November 2020, pihaknya memiliki
total dana investasi Rp472,9 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 12,9 persen ( year-on-year /yoy)
dibandingkan dengan catatan November 2019 sekitar Rp418,8 triliun.
6