Page 119 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2021
P. 119
Judul Bupati Ingin UMK Kabupaten Bogor 2022 Naik 3,7%, tapi Nyatanya.
Nama Media akurat.co
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://akurat.co/bupati-ingin-umk-kabupaten-bogor-2022-naik-37-
tapi-nyatanya
Jurnalis News
Tanggal 2021-11-25 00:05:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Upah minimum kabupaten/kota (UMK) di Kabupaten Bogor dipastikan tidak akan ada kenaikan
pada 2022.
BUPATI INGIN UMK KABUPATEN BOGOR 2022 NAIK 3,7%, TAPI NYATANYA.
Upah minimum kabupaten/kota (UMK) di Kabupaten Bogor dipastikan tidak akan ada kenaikan
pada 2022.
"Kalau kita, permintaan pasti ingin naik sekitar 3,7 persen," kata Bupati Bogor Ade Yasin di
Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu 24 November 2021.
"Tapi karena kondisi dan perhitungan UMK lebih, kita sudah sepakat dengan dewan pengupahan
pekerja tak ada kenaikan maupun tuntutan naik," sambung dia.
Dia menjelaskan, UMK di Kabupaten Bogor tahun 2022 tidak akan mengalami kenaikan. Sebab,
upah minimum di Kabupaten Bogor saat ini sudah cukup tinggi.
"Yang jelas tak ada kenaikan untuk UMK di Kabupaten Bogor," ujar dia.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bogor Zaenal Ashari mengaku, saat ini pihaknya belum
melakukan rapat pleno penetapan UMK tahun 2022.
"Penetapannya tanggal 25 November, dan aturan ini tertuang pada PP Nomor 16 tentang
pengupahan. Itu turunannya dari UU Cipta Kerja Nomor 11/2020," kata Zaenal.
Seperti diketahui, pada tahun 2021 nilai UMK di Kabupaten Bogor yaitu Rp4,2 juta. Nilai itu di
atas UMK di Kota Bogor yang sebesar Rp4,1 juta lantaran tidak mengalami kenaikan sejak tahun
2020.
Sementara itu, Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Sukmayana mengatakan, buruh
tetap menolak UU Cipta Kerja maupun PP Nomor 36/2021.
118