Page 23 - E-MODUL KEARIFAN LOKAL KABUPATEN JEMBER
P. 23

Tari lahbako di pementasan biasanya ditarikan oleh 4–8 orang penari wanita yang menari

               dengan gerakan menggambarkan aktivitas mereka di ladang tembakau. Pertunjukannya dimulai
               dengan gerakan yang menggambarkan perjalanan dari rumah menuju ladang tembakau. Setelah

               perjalanan dari rumah menuju ke ladang tembakau, penari melanjutkan gerakan tariannya yang
               menggambarkan  proses  pemetikan  daun  tembakau.  Dimulai  dari  sedang  memetik  daun  dan

               memasukan daun ke dalam keranjang namun dengan gerakan yang indah dan tidak kaku. Setelah

               memetik  dan  memasukkan  daun  tembakau  ke  keranjang,  penari  melanjutkan  tarian  dengan
               berjalan ke gudang dengan membawa keranjang tembakau tadi. Setelah sampai di gudang, penari

               melanjutkan tariannya dengan gerakan yang menggambarkan sedang menjemur daun tembakau
               hingga kering. Setelah itu, penari melanjutkan tariannya dengan gerakan menata daun tembakau

               dan mengemasnya. Semua penggambaran tersebut ditampilkan dengan gerakan yang indah dan

               penuh makna. Gerakan dalam tarian ini lebih diperagakan dengan gerakan yang lembut, lugas,
               dan selaras dengan musik pengiringnya.

                       Musik pengiring dari tari lahbako biasanya adalah musik patrol. Musik ini yaitu salah
               satu jenis musik tradisional dari Jember yang terbuat dari bambu seperti kentongan dan memiliki

               ukuran  yang  berbeda.  Musik  ini  dimainkan  secara  teratur  sehingga  menghasilkan  suara  yang
               indah dan enak untuk didengar. Kostum yang digunakan dalam pertunjukan tari lahbako pada

               dasarnya adalah pakaian tradisional yang menggambarkan para petani tembakau di Jember. Di

               bagian kepala penari menggunakan sanggul cemol yaitu jenis sanggul yang memanjang ke atas.
               Berbagai aksesoris dikenakan oleh penari seperti bendera kecil hiasan, anting–anting, dan hiasan

               lain berbentuk daun tembakau. Untuk baju yang digunakan, penari menggunakan baju kebaya.
               Bagian bawah menggunakan kain panjang dan celemek yang biasa digunakan para petani untuk

               mengukur daun yang akan dipetik. Penari terlihat cantik dan lugas dengan tata rias gaya madura
               yang disesuaikan dengan kostum yang digunakan.

                       Tari lahbako sekarang menjadi tari tradisional yang sangat terkenal dan dibanggakan oleh

               masyarakat  Jember.  Terbukti  dengan  dijadikannya  tari  lahbako  sebagai  salah  satu  ikon  kota
               Jember. Tari  Lahbako masih terus dilestarikan dan dipelajari baik di sanggar  seni maupun di

               bidang  pendidikan.  Selain  itu,  tari  lahbako  juga  sering  ditampilkan  di  berbagai  acara  seperti

               penyambutan tamu besar dan festival budaya. Diharapkan dengan cara tersebut tari lahbako bisa
               terus dilestarikan dan dapat dikenalkan kepada masyarakat tentang kesenian tari lahbako ini.

                                                         SUMBER : https://seringjalan.com/makna-dan-sejarah-tari-lahbako/



                                                             17
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28