Page 4 - MODUL 7
P. 4

peserta didik sebelum mereka mengikuti proses pembelajaran. Dengan apersepsi ini juga
                  peserta  didik  bisa  mengaitkan  pengetahuan  atau  tema yang  telah  mereka  peroleh
                  sebelumnya dengan pengetahuan atau tema baru yang akan dipelajari.
                         Berdasarkan  Permendikbud  Nomor  65  Tahun  2013  tentang  Standar  Proses
                  Pendidikan  Dasar  dan  Menengah,  bahwa  pelaksanaan  pembelajaran merupakan
                  implementasi dari RPP yang meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Kegiatan
                  inti  terdiri  dari  kegiatan  proses  belajar  mengajar  selama  pembelajaran  berlangsung
                  dengan menggunakan model, metode, media pembelajaran, dan sumber belajar yang
                  disesuaikan dengan karakteristik  peserta  didik  dan  mata  pelajaran.  Kegiatan  inti  ini
                  merupakan  kegiatan  utama  untuk  menanamkan  dan  mengembangkan  sikap,
                  keterampilan dan pengetahuan yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
                         Pembelajaran  Tematik  Terpadu  dalam  implementasi  Kurikulum  2013  ini
                  menggunakan  pendekatan  penilaian  autentik  untuk  menilai  proses  pembelajaran.
                  Penilaian autentik dilakukan untuk menilai kesiapan peserta didik, proses pembelajaran,
                  dan hasil belajar secara utuh. Kemudian hasil penilaian autentik ini dapat digunakan oleh
                  guru untuk merencanakan program perbaikan, pengayaan, atau pelayanan konseling.
                  Penilaian  proses  pembelajaran  dilakukan saat  proses  pembelajaran  berlangsung
                  dengan menggunakan alat: angket, observasi, catatan, anekdot, dan refleksi (Kunandar,
                  2013:12).
                         Adapun kompetensi yang diharapkan dan dikuasai oleh siswa setelah proses
                  belajar mengajar adalah kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan:
                  a. Penilaian Aspek sikap
                         Sikap  merupakan  kecenderungan  seseorang  dalam  merespon  sesuatu atau
                  obyek, yang tergambar melalui rasa suka, tidak suka, setuju dan setuju. Penilaian sikap
                  dapat dilakukan dengan cara pengamatan (observasi), penilaian diri, penilaian teman
                  sejawat dan rekaman anekdot (catatan anekdot). Penilaian melalui observasi bertujuan
                  untuk  merekam  perkembangan  sikap  siswa  melalui  pengamatan,  baik  sikap  siswa
                  terhadap  mata  pelajaran  atau  sikap  terhadap  hal  umum.  Misalnya  mengamati  sikap
                  siswa  mengenai  kedisiplinan,  ketekunan,  kejujuran,  kerjasama  dan  lain  sebagainya.
                  Format  pengamatan  dapat  dikembangkan  sendiri  oleh  guru  atau mengacu  kepada
                  beberapa contoh pedoman pengamatan yang diperoleh melalui literatur-literatur tentang
                  penilaian pembelajaran. Penilaian diri, merupakan penilaian yang berkembang akibat
                  bergesernya  system  pembelajaran  dari  pembelajaran  yang  berpusat  pada  guru  ke
                  pembelajaran  yang  berpusat  pada  siswa.  Supaya  siswa  dalam  penilaian  diri  tidak
                  mengedepankan subyektivitas sehingga tidak menilai diri terlalu tinggi, maka guru harus
                  melakukan hal-hal sebagai berikut:
                         (1) menjelaskan tujuan penilaian diri,
                         (2) menentukan kompetensi yang akan dinilai,
                         (3) menentukan ndicator dan skala penilaiannya, dan
                                         i
                         (4) menentukan format penilaian diri.
                         Penilaian  sejawat-penilaian  teman  sebaya  (peer  assessment)  merupakan
                  kesempatan yang diberikan kepada siswa untuk menilai teman sebayanya atau mereka
                  berkesempatan saling menilai antar teman sebayanya. Agar penilaian ini tetap menilai
                  hal-hal yang seharusnya, guru harus mengembangkan format penilaian dimana siswa
                  cukup  memberikan  jawaban  atas  pernyataan  yang  telah  dikembangkan  guru  sesuai
                  dengan indicator  yang  telah  ditetapkan.  Misalnya  tentang  kejujuran,  kedisplinan,
                  ketaatan melaksanakan tata tertib, kerjasama dan lainnya. Penilaian diri dan penilaian
                  sejawat harus dapat dilakukan sekurang-kurangnya satu kali dalam setiap semester.
                         Penilaian  sikap  terdiri  dari  (1)  penilaian  sikap  utama,  dan  (2)  penilaian sikap
                  penunjang.  Penilaian  pada  sikap  utama  dilakukan  melalui  observasi oleh guru mata
   1   2   3   4   5   6   7   8   9