Page 34 - e-modul fluida statis berorientasi pendidikan karakter_pratiwi
P. 34

E-Modul Fluida Statis  Berorientasi Pendidikan Karakter

                      Universitas Sriwijaya Pendidikan Fisika




                       akibatnya pengereman pada roda sepeda motor terjadi. Berdasarkan mekanisme kerja rem

                       hidrolik di  sepeda motor, untuk  keamanan mengendara sering-seringlah cek minyak rem,
                       selang rem dan kampas rem. Saat minyak rem berkurang karena bocor di master silinder

                       atau  di  selang  rem,  maka  fungsi  pengereman  menjadi  tidak  maksimal,  bahkan  gagal.
                       Kampas rem  yang tipis juga dapat menyebabkan pengereman menjadi tidak pakem. Pada

                       rem hidrolik terdapat pipa-pipa hidrolik yang berisi cairan berupaminyak rem. Pada ujung-

                       ujung  pipa  ini  terdapat  piston  penggerak  yaitu  pistonpedal  dan  piston  cakram.  Pipa  dan
                       piston  inilah  yang  memegang  peranan  pentingdimana  konsep  dan  sterukturnya  telah

                       didesain  sedemikian  rupa  sehingga  sesuai  dengan  hukum  pascal,  dengan  tujuan
                       menghasilkan  daya  cengkram  yang  besardari  penginjakan  pedal  rem  yang  tidak  terlalu

                       dalam. Penyesuaian terhadap hukum pascal yang dimaksud adalah dengan mendesain agar
                       pipa pada pedal rem lebih kecil daripada pipa yang terhubung dengen piston cakram. Saat

                       pedal rem diinjak pedal yang terhubung dengan booster rem akan mendorong piston pedal

                       dalam sehingga minyak rem  yang berada pada pipa akan mendapatkan tekanan. Tekanan
                       yang didapat dari pedal akan diteruskan ke segalaarah di permukaan pipa termasuk ujung-

                       ujung  pipa  yang  terhubung  dengan  piston  cakram.    Saat  pedal  rem  diinjak  pedal  yang

                       terhubung dengan booster rem akan mendorong piston pedal dalam sehingga minyak rem
                       yang berada pada pipa akan mendapatkan tekanan. Tekanan yang didapat dari pedal akan

                       diteruskan  ke  segala  arah  di  permukaan  pipa  termasuk  ujung-ujung  pipa  yang  terhubung
                       dengan piston cakram. Karena luas permukaan piston cakram lebih besar daripada piston

                       pedal maka gaya  yang tadinya digunakan untuk menginjak pedal rem akan diteruskan ke
                       piston cakram yang terhubung dengan kanvas rem dengan jauh lebih besar sehingga gaya

                       untuk  mencengkram  cakram  akan  lebih  besar  pula.  Cakram  yang  bersinggungan  dengan

                       kanvas  rem  akan  menghasilkan  gaya  gesek,  dan  gaya  gesek adalah  gaya  yang  bernilai
                       negative maka dari itu cakram yang ikut berputar bersama roda semakin lama perputarannya

                       akan semakin pelan, dan inilah yang disebut dengan proses pengereman. Selain itu karena
                       diameter dari cakram yang lebih lebar juga ikut membantu proses pengereman. Hal itulah

                       yang  menyebabkan  system  kerja  rem  cakram  hidrolik  lebih  efektif  daripada  rem
                       konvensional (rem tromol).






                    28   E-Modul Fluida Statis  Berorientasi Pendidikan  Karakter
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39