Page 143 - Pembelajaran Vokasi di Perguruan Tinggi (Tinjauan Filsafat dan Rekonstruksi Teori) - Agunawan Opa
P. 143
proses pembuatan aplikasi secara keseluruhan dan kelengkapan
fitur yang dihasilkan sangat bergantung pada hasil analisa
kebutuhan pengguna (mahasiswa dan pengelola pustaka). Untuk
memulai mendapatkan informasi tentang proses dasar dan
kebutuhan sistem juga terjadi pada tahap ini.
2. Fase 2. Pada tahap ini dilakukan wawancara, diskusi dan survei.
Calon pengguna (mahasiswa dan pengelola pustaka) yang selama
ini menggunakan sistem lama turut dilibatkan. Mereka banyak
mengetahui pokok masalah dan paling tahu perihal perbaikan apa
yang mereka harapkan.
3. Fase 3. Merupakan tahap awal pengembangan ke dalam
penyusunan proses, data, aliran proses, dan hubungan antar data
yang paling optimal untuk menjalankan proses logikal dan
memenuhi kebutuhan sistem sesuai dengan hasil analisa
kebutuhan. Tahap penerjemahan desain sistem yang telah dibuat
ke dalam bentuk coding yang dimengerti komputer dengan
mempergunakan bahasa pemrograman, middleware, dan
database engine di atas platform yang menjadi standar sistem.
4. Fase 4. Merupakan tahap pengujian model awal – prototipe
aplikasi dilakukan untuk memastikan bahwa aplikasi yang dibuat
telah sesuai dengan desainnya dan semua fungsi dapat
dipergunakan dengan baik tanpa ada kesalahan. Kembali calon
pengguna dilibatkan pada tahap ini dalam upaya melacak lagi
kekurangan-kekurangan yang ada.
5. Fase 5. Tahap selanjutnya yang dianggap sebagai final
pengembangan yang diharapkan telah menyempurnakan aplikasi.
Pengujian aplikasikembali dilakukan untuk memastikan bahwa
perbaikan-perbaikan berarti (signifikan) telah didapatkan dan
aplikasi akan segera diimplementasikan.
6. Fase 6. Release awal model melalui website. Merupakan tahap
dimana mulai diterapkannya model kamar baca virtual yang telah
selesai dibuat dan diuji ke dalam lingkungan yang menjadi sasaran
penggunaan aplikasi (pengelola perpustakaan dan mahasiswa).
132