Page 7 - Rss Edisi 7 - 2023
P. 7

1 – Waspadalah








                 Kata-kata ini masih berlaku sampai sekarang, sama seperti dahulu di zaman Yesus, waspadalah...
          Bagaimana kita tahu mana yang benar dan mana yang palsu, mana yang dari Tuhan dan mana yang dari

          egoisme diri serta dari kuasa gelap?

                 Kita menggunakan Kitab Suci sebagai kitab untuk mengalami Tuhan, sumber pengetahuan tentang
          Tuhan dan untuk mengetahui cara Tuhan bekerja di dunia, ini akan membuka mata hati kita agar mengenal

          karya-Nya di dunia saat ini. Dia tidak akan menggunakan Kitab Suci sebagai sumber pembenaran diri, atau
          ungkapan-ungkapan- Nya untuk memaksa keyakinan kita pada kepada lawan bicara kita.

                 Tuhan  yang  berziarah bersama kita  dalam  suka  dan  duka  kehidupan, mendapat penekanan yang

          utama. Tuhan bukan sekedar yang “,di luar sana“ ( transenden). Penekanannya lebih pada Tuhan beserta
          kita yang " di dalam sini“, dalam hati ( imanen ).

                 Maka kita harus lebih memperhatikan pendalaman nilai-nilai rohani di dalam batin, daripada sekedar

          penampilan luar.  Keheningan batin adalah tempat bertemunya kebenaran dan hikmat Tuhan. Menurut Paus
          Yohanes  Paulus  II  dalam  pastores  dabo  vobis,  "Keheningan  adalah  suasana  yang  diperlukan  untuk
          merasakan kehadiran Tuhan serta membiarkan diri kita dikuasai oleh-Nya."


                 Kita diharapkan mau bersedia menerima kebenaran Tuhan dan bertindak sesuai dengan kehendak-
          Nya. Untuk itu kita perlu doa hening yang akan menghantar kita pada hubungan yang lebih dalam dan lebih
          jujur dengan diri kita sendiri, orang lain, dan Tuhan.


                 "Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu.” ( Lukas 21 : 19 )
                                                                                                                                            7
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12